JAKARTA – Terbakarnya Gedung Cyber I di Kuningan Barat, Jakarta selatan membuat sejumlah penyedia jasa server mengalami gangguan. Bahkan, imbasnya banyak website atau layanan internet tidak dibisa diakses atau mengalami down.
Banyak pengguna internet dan perusahaan pemilik website mengeluh dengan terganggunya layanan server yang mati total itu.
Salah satu pengguna internet mengeluhkan dalam akun twiternya @TonnyHuwang yang mengaku Ketika menggunakan layanan Markerplace Shopee keluar sendiri dari akunnya.
Selain itu, gangguan akses internet juga terjadi kepada para pengguna Shopee online. Namun, matinya akses yang dialami shoope tidak berlangsung lama.
Sementara itu, untuk website portal berita juga mengalami down, berdasarkan catatan redaksi, Jabarekspres.com, antaranews.com sempat mengalami ganguan. Bahkan portal berita milik Fajar co.id sampai sekarang belum dapat diakses.
Selain perusahaan penyedia jasa server dan hosting, Gedung Cyber juga merupakan tempat trasaksi bursa efek Indonesia (BEI)
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan setidaknya terdapat tiga anggota bursa (AB) yang tidak dapat melakukan transaksi.
Menurutnya ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend. Yang lainnya berjalan normal. Perusahaan sekuritas wajib memiliki data center. Namun, akibat kebakaran ini, sejumlah perusahaan
Sementara itu, PT Ajaib Sekuritas melaporkan terjadi gangguan akibat kebakaran tersebut. Berikutnya aplikasi iPot dari PT Indo Premier Sekuritas juga mengalami gangguan.
Aplikasi trading iPot hingga saat ini masih mengalami gangguan dan tidak dapat melakukan transaksi.
“Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majeure di mana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data beberapa sekuritas, termasuk IPOT, terganggu dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu,” tulis manajemen IPOT.
