Kenali 5 Nutrisi yang Tepat Untuk ODHA Sesuai Gejalanya

AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kondisi kronis dan berpotensi fatal yang disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). Kondisi ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Setiap tahun, 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia yang bisa diperingati oleh ODHA dan masyarakat luas.

Penyakit ini hingga saat ini belum bisa disembuhkan. Akan tetapi bukan berarti saat seseorang terkena HIV AIDS maka dunia akan runtuh. Cobalah tetap semangat dengan diet atau pola makan yang tepat untuk mereka. Apa saja?

Dilansir dari Times Now Digital, Rabu (1/12), Ahli Gizi Eti Jain, di Nutrition Care Clinic membagikan berbagai makanan dapat membantu pasien HIV AIDS tetap bugar dan bernutrisi. Apa saja?

“Selama infeksi HIV, kebutuhan nutrisi meningkat untuk mempertahankan pergantian sel kekebalan. Seorang pasien HIV-positif menderita kekurangan vitamin A, vitamin B, seng, dan zat besi. Obat antiretroviral diberikan kepada pasien AIDS, dan dapat mempengaruhi status gizi. Oleh karena itu, makan dengan benar dapat membantu menghilangkan gejala dari waktu ke waktu,” jelasnya.

Lalu apa saja makanan yang cocok untuk ODHA?

1. Untuk Tingkatkan Kekebalan

Untuk meningkatkan kekebalan dalam demam yakni vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk kekebalan adalah vitamin C, D, E, A, seng, selenium dan zat besi. Makanan yang kaya nutrisi ini termasuk semua buah jeruk seperti lemon, anggur, jeruk dan kecambah adalah proses alami memasukkan vitamin C ke makanan.

Buah dan sayuran musiman berwarna merah dan kuning merupakan sumber yang kaya akan vitamin A dan mineral. Misalnya, semangka, muskmelon, pepaya, dan merah, capsicum kuning, labu dll.

2. Penambah Zat Besi

Sertakan sayuran berdaun hijau dalam diet untuk asupan zat besi.

3. Untuk Otot Lebih Kuat

Untuk meminimalkan kelemahan dan kehilangan otot, makanan berprotein tinggi membantu meminimalkan kelelahan dan kelemahan pada pasien HIV-positif. Misalnya, kacang-kacangan, susu dan produk susu, telur dan protein hewani.

4. Untuk Mengurangi Mual dan Muntah

Makanlah dalam porsi kecil dan sering. Hindari perut kosong terlalu lama. Hindari berbaring setelah makan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan