“Harus semangat dan jangan nakal, nurut sama guru ya, nanti jadi jenderal,” katanya.
Dudung menjelaskan bahwa lulus dari SMP Kartika XIX-1 pada tahun 1982. Bahkan pihaknya mengingat ketika moment disunat saat masih SMP.
“Berapa puluh tahun lalu saya lulus dari sini tahun 82. Tahun 80 saya disunat, ibu ini datang pada saat saya di bangku SMP kelas A, ibu ini ngasih hadiah tas. Saya bawa tas itu untuk sekolah dulu,” ucap Dudung
“Kita lari-lari disini, perasaan dulu lapangan ini besar sekali kok sekarang jadi kecil yah. Mungkin kitanya sekarang udah besar yah. Dulu disini kita sering basket, tenis meja segala macam,” pungkasnya.* (mg2/wan)