BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan bahwa pihaknya mewaspadai keberadaan varian baru Covid-19 bernama Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika.
Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara menyebutkan, sampai saat ini, varian baru Covid-19 atau varian Omicron tersebut belum ditemukan atau terdeteksi di Kota Bandung.
“Belum ada (varian Omicron),” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (29/11).
Ahyani mengatakan, Dinkes Bandung akan melakukan berbagai upaya pencegahan varian baru tersebut. Selain itu, Dinkes juga akan selalu memonitor surveilans aktif Covid-19, untuk memetakan penyebaran virus di Kota Bandung.
Diapun mengingatkan, cara terbaik untuk melakukan pencegahan adalah dengan melindungi diri sendiri, dengan taat menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Antisipasi varian lain di tingkat kota dengan Prokes. Setiap aktivitas terutama gunakan masker baik dan benar, dan batasi mobilitas,” ungkapnya.
Masyarakat tetap diminta waspada menghadapi Covid-19 meskipun saat ini kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung terbilang melandai.
“Alhamdulillah (Covid-19 surut). Tetapi semua sabar dulu dan waspada, kita masih pandemi,” tuturnya
Diketahui sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa saat ini dunia dan Indonesia sudah jauh lebih cepat dan lebih canggih mengidentifikasi varian-varian baru.
Omicron, yang dinyatakan sebagai “varian yang perlu diwaspadai” oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berpotensi lebih menular daripada varian-varian sebelumnya.
Namun, para ahli belum menemukan apakah varian itu akan menyebabkan COVID-19 yang lebih atau kurang parah dibandingkan dengan jenis lainnya.
(Mg4).