GARUT– Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul ulum mengunjungi lokasi banjir bandang yang terjadi di Kecematan Sukawening Kabupaten Garut pada, Sabtu, (27/11)
Menurutnya, peristiwa bencana alam ini harus segera ditangani dengan membantu para korban banjir bandang.
‘’Banjir bandang sendiri terjadi karena intensitas hujan begitu tinggi sehingga sungai Citameng meluap sehingga airnya melimpas ke jalan dan pemukiman warga,’’kata Uu ketika meninjau lokasi banjir Bandang di Kecamatan Sukawening Garut, Sabtu, (29/11).
Selain itu, kondisi area pegunungan di wilayah itu harus kembali dihijaukan dengan tanaman keras. Sehingga, kawasan pegunungan yang ada dihulu berfungsi menjadi daerah resapan air.
UU Ruzhanul Ulum beserta Wakil Bupati Kabupaten Garut Helmi Budiman melihat situasi di sekitar bibir sungai Citameng.
Uu mengatakan pemprov Jabar mengatakan Pemdaprov Jabar akan menindaklanjuti apa dan bagaimana supaya kejadian ini tidak terulang kembali.
“Yang pertama yaitu tanggap darurat, sehingga masyarakat bisa melakukan aktifitas sehari-hari tanpa terganggu pada paska banjir ini,” katanya.
“Yang kedua untuk jangka menengah dan panjangnya, setelah saya berbincang dengan pak wakil bupati, dan dinas yang terkait, kita akan membereskan material-material yang dibawa oleh banjir ini,” katanya.
Dia juga meminta kepada pemerintahan dan dinas terkait agar dibuat sodetan, atau pelebaran sungai di kampung ciloa ini.
“Secara Kasat Mata, dari atas atau hulu nya besar, namun ada penyempitan disini. Sehingga air datang dengan besar dan cepat,” katanya.
Untuk pembangunan jembatan disekitar lokasi yang terdampak banjir ini segera di perbaiki, karena bisa mempermudah aktivitas masyarakat disekitar.
Pihaknya akan terus berkolaborasi dengan seluruh dinas terkaituntuk penanggulangan pasca bencana agar ke depan tidak terulang kembali.
“Dinas yang terkait diantaranya perhutani, perkebunan, sumber daya air, dan juga pihak BPBD dan didalamnya harus ada pemerintah kabupaten garut, “katanya.
Banjir bandang ini terjadi pertama kali dalam kurun waktu yang sangat lama, sehingga bagaimana pembagunan di hulu sungai citameng ini apa harus ada penanaman pohon tegakan lagi yang membuat meminimalisir bencana ini.