Hujan deras serta angin kencang kemarin siang membuat salah satu jalan di Jatiwangi Raya, Kecamatan Antapani mengalami amblas. Ketua RW menunggu tindaklanjut pihak terkait untuk melakukan perbaikan.
BANDUNG – Akibat hujan deras serta angin kencang yang terjadi pada Jumat (26/11) siang hingga malam harinya, salah satu jalan yang berada di wilayah Jatiwangi Raya, Kelurahan, Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung mengalami amblas.
Dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat salah satu bangunan yang berdekatan dengan bibir sungai Cipamokolan tersebut ikut amblas bersama badan jalan.
Diperkirakan kedalaman pergeseran tanah hingga 30 centimeter (cm), dan panjang diperkirakan hingga 6 meter.
Ketua RW. 14, Kelurahan Antapani Tengah, Hartono mengatakan, sebelum terjadinya pergeseran tanah, pihaknya sudah melakukan pembatasan dengan memberikan garis di titik rawan tersebut.
“Jadi sebenarnya sudah dari tanggal 20 itu (November 2021), ada ahli geologi dari ITB (Institut Teknologi Bandung) sudah menandai dengan garis putih dan melihat keretakannya sampai mana. Tapi kemarin waktu hujan deras itu sekitar jam 3 (15.00 Wib), air sungai meluap dan limpahan dari jalan juga. Otomatis ini (lokasi amblas) langsung turun,” jelasnya saat ditemui di lokasi Sabtu (27/11).
Hartono juga mengatakan, aliran sungai tersebut dari jalur sungai Cipamokolan. Dia menuturkan, baru kali ini di jalan Jatiwangi Raya mengalami amblas.
“Kalau sebelumnya itu belum pernah ada kejadian kaya gini (tanah amblas). Tetapi retakan kecil-kecil mah ada. Nah kayanya ini dari retakan kecil-kecil terus lama-kelamaan terjadi amblas,” ujarnya.
Awal Mula Jalan Amblas di Jatiwangi Raya
Hartono mengungkapkan, sejak mulai ada retakan di jalan tersebut, pihaknya sudah mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati.
Bahkan, sejak adanya retakan di jalan tersebut, sudah ada larangan menggunakan badan jalan yang berdekatan dengan aliran sungai untuk parkir mobil.
“Sudah (imbau) karena kan ini sering dipakai parkir mobil. Nah sejak adanya retakan itu, sudah saya ingatkan kepada warga untuk tidak parkir lagi. Malahan saya sudah kasih tali untuk membatasi,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Hartono menuturkan, pihaknya sudah menyampaikan surat laporan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Barat dan meminta perbaikan.