BANDUNG – Adanya aksi bentrokan antar Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Karawang, Ketua Umum GBMI Fauzan Rachman meminta agar anggotanya dapat menahan diri.
Fauzan Rahman, mengeluarkan imbauan penting usai salah satu anggotanya tewas dalam aksi pengeroyokan di Karawang, Rabu 24 November 2021 kemarin.
Seorang Anggota GMBI, Achmad Sudir tewas dikeroyok sejumlah oknum ormas di Karawang. Fauzan Rachman meyakini kasus ini sebagai pembunuhan berencana.
Menurut Fauzan Rachman, Achmad Sudir dengan banyak luka bacokan di tubuhnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit sebelum nyawanya tak tertolong akibat kehilangan banyak darah.
Fauzan Rachman pun mengimbau seluruh anggota GMBI untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakkan atau perbuatan melanggar hukum.
“Serahkan semua persoalan kepada pihak kepolisian sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Karena tujuan LSM GMBI dibentuk untuk menjaga, memelihara serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.
Fauzan Rachman berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku yang menewaskan Achmad Sudir.
“Tidak ada kata damai bagi kelompok orang yang sengaja dan tega menghilangkan nyawa orang lain yang tidak bersalah. Bila perlu hukum seberat-beratnya,” lanjutnya.
Selain itu, Fauzan Rachman menegaskan tewasnya Achmad Sudir bukan karena bentrokan melainkan pengeroyokan.
“Bentrokan dengan pengeroyokan itu beda. Kalau bentrokan namanya adu tanding. Ini anggota LSM GMBI satu mobil isinya hanya 4 orang tengah melintas dicegat lalu mobilnya dihancuri orangnya dipukuli tanpa ampun dan disitu terlihat ada nya seperti pembiaran dari polisi dan anggota saya Memang salah apa?,” kata Fauzan.
Sebelumnya diberitakan peristiwa nahas, itu terjadi di jalan Interchange Karawang Barat, Rabu 24 November 2021 siang WIB.
Selain menewaskan Achmad Sudir, peristiwa bentrokan itu membuat satu unit mobil Honda Brio nopol S 1724 BB rusak parah dan beberapa orang mengalami luka-luka.