Densus 88 Bantah Sembunyikan Farid Okbah, Begini Klarifikasinya

JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membantah menyembunyikan tiga terduga teroris Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah dan Anung Al Hamat. Densus 88 juga disebut-sebut telah melakukan Intimidasi kepada pihak keluarga.

“Insya Allah penyidik D88 (Densus 88) tidak melakukan hal tersebut,” kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (25/11).

Aswin memastikan penyidik bekerja sesuai prosedur. Penyidik memiliki kewenangan 14 hari untuk memeriksa para terduga teroris setelah penangkapan. Sedangkan ketiga tersangka baru ditangkap 9 hari lalu.

Lebih lanjut, Aswin menjelaskan, penyidik akan memberikan akses kepada keluarga untuk bertemu para tersangka setelah proses pemeriksaan selesai.

“Penyidik akan memberitahu keluarga,” tegasnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 3 terduga teroris pada Selasa (16/11), yakni anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain An-Najah (AZ), ustad Anung Al Hamat (AA), dan Ketua Umum Partai Dakwah Indonesia (PDRI) ustad Ahmad Farid Okbah.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, ketiganya diduga terlibat dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Seperti Ahmad Zain yang diduga sebagai salah satu orang penting di tubuh JI.

“AZ keterlibatan Dewan Syuro JI dan Ketua Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulis, Selasa (16/11).

Kemudian, Anung adalah anggota pengawas Perisai Nusantara Esa Tahun 2017. Dia juga pengurus atas atau pengawas kelompok JI.

Sedangkan Farid Okbah berperan sebagai tim sepuh atau Dewan Syuro JI dan anggota Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahman bin Auf.

“Sekitar 2018 memberikan uang tunai Rp 10 juta untuk Perisai Nusantara Esa,” imbuh Ramadhan.

Farid juga terindikasi memberikan solusi kepada teroris yang telah ditangkap, Arif Susanto. Di pula yang membuat wadah baru pasca penangkapan Aji Parawijayanto.

“Adapun partai yang dibentuk oleh Farid Ahmad Okbah dan Ahmad Zain adalah Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI),” jelas Ramadhan. (jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan