Curahan Hati PKL Teras Cihampelas, Minta Pemkot Tegas dengan Kebijakan

BANDUNG – Skywalk atau Teras Cihampelas di Kota Bandung awalnya menjadi harapan agar menarik kunjungan wisatawan dan menggerakkan ekonomi Pedagang Kaki Lima (PKL). Mereka yang semula berdagang di pinggir jalan pun direlokasi ke tempat wisata tersebut.

Memiliki panjang 450 meter dan menghabiskan dana sekitar Rp. 43 miliar, proyek megabesar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ini sempat diklaim oleh Wali Kota pada saat itu, M Ridwan Kamil, sebagai pedestrian terpanjang dengan konstruksi melayang (skywalk) di Indonesia.

Namun, situasi tak terduga saat pandemi Covid-19 melanda di tahun 2020 awal dengan kebijakan pembatasan aktivitas di masyarakat, Teras Cihampelas pun seperti mati suri.

Sebanyak 192 PKL yang berjualan di sana meninggalkan lapak dagangannya. Bahkan banyak yang kembali berjualan di pinggir jalan karena kebijakan penutupan kawasan Teras Cihampelas akibat mencuatnya kasus Covid-19 di Kota Bandung.

Namun, setelah melandainya kasus Covid-19 di Kota Bandung diikuti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini berada di level 2, Wali Kota Bandung, Oded M Danial perlahan membuka kembali ruang publik di masyarakat, termasuk Teras Cihampelas.

Saat mengaktivasi kembali kawasan Teras Cihampelas, Pemkot Bandung berupaya menyuguhkan pagelaran, seperti event Ruang Riung yang diselenggarakan pada beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, meskipun sudah melakukan upaya tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku masih kesulitan menarik kembali para PKL yang sempat berjualan di tempat tersebut.

Bahkan Yana menyebut, dari 192 PKL yang ada, hanya sekitar 40 PKL yang kembali berjualan di Teras Cihampelas. Menurutnya, alasan sulitnya menarik kembali para PKL adalah karena pandemi Covid-19 yang memberhentikan aktivitas mereka selama dua tahun.

“Karena kan dua tahun pandemi Covid-19. Pedagang juga tidak bisa berjualan. Nah karena sekarang sudah di level dua, fasilitas publik juga sudah kita buka termasuk Teras Cihampelas. Cuma pada saat aktivasi para pedagang itu (PKL Teras Cihampelas) itu kan lama berhenti. Tentunya itu tidak gampang untuk mengajak mereka memulai lagi untuk berdagang di sini,” ucap Yana pada Sabtu, (20/11) kemarin.

Ditemui secara terpisah, pengurus Koperasi PKL Teras Cihampelas sekaligus PKL di kawasan tersebut, Kiki Amaluki menyatakan, upaya dari Pemkot untuk mengaktivasi kembali Teras Cihampelas tidak akan banyak membantu para PKL kembali berjualan di tempat tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan