BANDUNG – Hasil final Honda DBL 2021 West Java Series cukup mengejutkan. Dimana tim putri SMA Trimulia Bandung berhasil merengkuh gelar juara untuk pertama kalinya dalam sejarah. Itu dipastikan setelah Abigail dkk berhasil menundukkan juara bertahan seri Jawa Barat, SMA BPK Penabur Cirebon di laga puncak dengan skor 61-55, pada Kamis (18/11) kemarin.
Kemenangan itu berkat gaharnya daya gedor Trimulia ketika berlaga di final. Abigail salah satu pemain Trimulia yang juga meraih torehan Most Valuable Player (MVP) seri Jawa Barat tahun ini, tampil apik di laga pamungkas. Rookie berusia 15 tahun itu sukses menceploskan 29 poin ketika bersua BPK Penabur Cirebon.
Gagal di sektor putri, tim putra BPK Penabur Cirebon sukses menjadi raja seri Jawa Barat untuk musim ini. Mereka berhasil menebus kekalahan tim putri mereka dari SMA Trimulia. Tim polesan Hengky itu sukses meredam anak-anak Trimulia dengan skor 96-62. Ini jadi catatan sejarah bagi BPK Penabur Cirebon maupun Trimulia, yang jadi juara pertama kalinya dari sektor putra maupun putri.
Ridwan Kamil Apresiasi Langkah Honda DBL
Honda Developmental Basketball League (DBL) 2021 West Java Series resmi berakhir Kamis (18/11) malam kemarin. Penutupan final party Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) sendiri dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pada kunjungannya ke GOR Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik, Bandung, Kang Emil mengapresiasi langkah yang diambil DBL Indonesia untuk menggelar pertandingan dengan disaksikan langsung oleh para penonton.
“Ketika DBL menghadap, Alhamdulillah situasi Covid sedang surut, sehingga saya motivasi DBL Indonesia harus membuktikan bahwa pertandingan olahraga harus bisa melihatkan prokes ketat kalau ingin penonton diizinkan, cetusnya.
Lebih lanjut, Kang Emil melihat keseriusan DBL Indonesia untuk menggelar pertandingan dengan penonton. “Jadi apa yang dilakukan DBL di Jawa Barat ini ternyata juga bisa. Akhirnya perlahan-lahan seiring waktu selama itu protokol kesehatan ketat dan berjalan baik, pasti bisa dilaksanakan, cetusnya.
Birokrat berusia 50 tahun itu juga berharap, dengan gebrakan yang dilakukan DBL Indonesia ini, bisa dicontoh oleh cabang olahraga (cabor) dan kompetisi lainnya. “Dimulai dari Honda DBL, nantinya bisa diikuti cabor-cabor lain, tapi yang terpenting, menurut saya banyak kompetisi banyak prestasi, jadi saya sangat senang banyak pihak yang mendukung DBL Indonesia, agar anak sekolah bisa berkompetisi, berolahraga di ajang seperti Honda DBL ini,” terangnya.