JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin kembali berseteru dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Hal ini berawal dari sindiran anak buah Prabowo Subianto itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Fadli memang sempat menyindir Jokowi kapan mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang sudah kebanjiran selama tiga pekan. Merespons hal itu, Ngabalin mengatakan, tidak semua bencana harus ditangani oleh presiden. Menurutnya, Fadli harus lebih sering membaca aturan sebelum melontarkan kritik.
“Jangan banyak ngoceh. Kalau dia berteriak-teriak nanti malu, masa DPR tidak mengerti. Suruh baca, belajar lagi,” kata Ngabalin saat dihubungi, Minggu (14/11).
Ngabalin pun meminta Fadli ini rajin baca regulasi dan Undang-Undang. Agar paham dan mengerti pada tingkat mana skala nasional ditangani.
“Harus padah pada tingkat mana provinsi bencana daerah ditangani, dan pada tingkat mana bupati, wali kota penanganannya,” kata dia menambahkan.
Ngabalin juga menambahkan, Fadli sebagai anggota Dewan juga tidak seharusnya hanya bisa mengkritik. Menurut dia, Fadli bisa mengumpulkan dana bersama anggota dewan lainnya untuk membantu korban banjir Sintang.
“Kalau DPR itu dia bisa kumpulkan, jadi pelopor, kumpulkan teman-teman DPR-nya, khususnya dapil sana suruh turun dulu,” tegasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyindir Presiden Joko Widodo yang lebih memilih menjajal Sirkuit Internasional Mandalika daripada mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang sudah kebanjiran selama tiga pekan.
Hal itu dilontarkan Fadli ketika mengutip cuitan Jokowi di Twitter. Dalam cuitannya, Jokowi mengunggah foto dirinya tengah mengaspal di Sirkuit Mandalika dengan motor Kawasaki W175 hasil modifikasi.
“Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah tiga minggu banjir belum surut,” cuit Fadli Zon lewat akun @fadlizon, Sabtu (13/11).
(jawapos.com)