BANDUNG BARAT – GM Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya membenarkan jika ada insiden jatuhnya puluhan besi bekisting di proyek KCJB Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Namun Mirza memastikan jika insiden tersebut tidak menelan korban. Pasalnya jatuhnya besi-besi tersebut tidak terjadi di area hunian warga, melainkan di area konstruksi yang tertutup untuk umum.
“Betul ada besi bekisting yang jatuh. Tapi tidak ada warga yang terluka,” ungkapnya, melalui siaran tertulisnya, Sabtu (13/11).
Menurutnya, saat ini, area jatuhnya besi bekisting sudah dibersihkan pihak kontraktor dan pekerjaan konstruksi pun sudah bisa bekerja kembali.
“Sekarang pekerjaan konstruksi sudah normal kembali,” paparnya.
Terkait penyebab jatuhnya besi bekisting tersebut, Mirza mengaku belum mendapatkan bukti adanya pelanggaran prosedur. Saat ini, pihaknya masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui kronologi dan penyebab kejadian secara detail.
“Penyebabnya masih belum bisa Kami sebutkan karena saat ini kontraktor masih melakukan investigasi mendalam apakah ada pelanggaran prosedur atau tidak,” akunya.
Kendati demikian, lanjutnya, apapun penyebab jatuhnya besi bekisting tersebut, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap proses pengerjaan konstruksi di semua area agar kejadian serupa tidak terulang.
“Tentu ini jadi pelajaran bagi kami dan kedepannya pengawasan terhadap pekerjaan proyek akan ditingkatkan supaya tidak ada lagi kejadian seperti ini,” terangnya.
Dia menjelaskan, selama ini di setiap area pembangunan proyek KCJB terdapat prosedur keselamatan dan keamanan kerja yang ketat. Termasuk melarang masyarakat umum masuk ke area proyek guna menghindari kecelakaan.
“Di setiap area proyek ada aturannya. Prosedurnya ketat soal keamanan dan keselamatan kerja. Ini untuk menghindari kecelakaan di area proyek,” tutupnya. (rls/ziz)