Capai Rp23 Miliar, Jumlah Biaya Angkut Sampah di Kota Cimahi 

CIMAHI – Penanganan sampah di Kota Cimahi yang hanya terdiri dari tiga kecamatan ternyata mencapai miliaran rupiah jika sampah dibuang ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka pada 2023 mendatang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Lilik Setyaningsih mengatakan, estimasi biaya angkut sampah dari Kota Cimahi ke TPPAS Legok Nangka mencapai Rp23 Miliar per tahun. Jumlah ini diakumulasi dari total sekitar 150 ton sampah per hari.

Soal biaya beban, dia mengatakan bahwa biaya beban angkut sampah dari Kota Cimahi melonjak tajam jika dibandingkan dengan biaya pengangkutan dari Kota Cimahi ke TPA Sarimukti yang mencapai Rp16 miliar per tahun.

Jumlah anggaran ini meliputi pembayaran Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) dan Kompensasi Dampak Negatif (KDN).

“Saat ini volume sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Cimahi mencapai 273 ton per hari. Namun kami memprediksi volumenya akan naik hingga 300 ton dalam beberapa tahun ke depan seiring bertambahnya jumlah penduduk,” kata Lilik, Rabu (10/11).

Menurutnya, jika tahun sebelumnya rata-rata timbunan sampah mencapai 273 ton per hari, maka ke depan, dengan bertambahnya penduduk bisa mencapai hingga 300 ton per hari.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, pihaknya hanya mampu mengangkut sampah dengan memiliki 36 unit kendaraan.

“Kita mengangkut bertahap untuk pembuangan ke Sarimukti karena kendaraan kita juga hanya 36 unit kendaraan,” katanya.

Lanjut Ngatiyana, hal demikian merupakan salah satu upaya agar bisa tetap beroperasi seperti biasa.

“Tetapi kita sudah serahkan supaya beroperasional dan dilaksanakan seperti biasa. Dan kita tetap berupaya supaya sampah bisa dibuang,” ujarnya.

“Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk memilah sampah dari rumah sehingga nanti akan memudah untuk pengambilan dan akan ada nilai ekonominya,” tutupnya. (mg3)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan