JAYAPURA – Arena perlombaan cabang olahraga renang pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua menghadirkan berbagai fasilitas penunjang terbaru dan pertama di Indonesia.
Dua di antaranya adalah alat bantu untuk menopang atlet dan lampu start untuk perenang yang mengalami hambatan pendengaran.
Technical Delegate (TD) cabang olahraga renang Peparnas Papua, Dimin, di Jayapura, Minggu, mengatakan fasilitas penunjang tersebut bakal memudahkan atlet saat melakoni perlombaan.
Seperti alat bantu untuk menopang atlet yang mengalami hambatan fisik saat memasuki kolam renang. Dimin mengatakan di Arena Akuatik Kampung Haparan terdapat tiga unit dan menurutnya ini merupakan yang pertama digunakan di Indonesia.
“Jadi nanti atlet mudah untuk lebih nyaman untuk masuk ke kolam renang. Sebelumnya atlet harus dibopong sekarang sudah ada alat bantu tersebut,” ujar Dimin.
Selain itu, terdapat juga fasilitas penunjang seperti lampu tanda start yang digunakan ketika atlet yang mengalami hambatan pendengaran berlomba.
Dimin mengatakan sebelumnya perlombaan renang untuk atlet disabilitas menggunakan bendera sebagai tanda. Namun kini lebih modern dan pastinya lebih memudahkan saat perlombaan bergulir.
“Lampu tersebut nanti bakal menyala sesuai dengan tanda seperti tanda atlet harus bersiap, kapan harus start dan lainnya,” kata Dimin.
Menurut Dimin, persiapan arena perlombaan untuk Peparnas Papua berbeda dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Dalam perlombaan untuk atlet disabilitas, kata Dimin, banyak alat penunjang yang harus dipersiapkan.
Fasilitas seperti kamar ganti, toilet, dan yang lainnya juga tak luput dari perhatian demi kenyamanan atlet. “Selain itu akan ada pendamping atlet nantinya,” pungkas Dimin.
Dalam kesempatan ini, Dimin juga memuji Arena Akuatik Kampung Harapan yang memiliki standar internasional. Dia berharap adanya fasilitas tersebut akan melahirkan atlet-atlet potensial yang bisa mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.
(Antara)