Airlangga: Covid-19 Tekendali, Ekonomi Triwulan-III 2021 Tumbuh Positif

Sektor informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan yang memiliki peranan penting pada masa pandemi juga kembali melanjutkan penguatan pertumbuhan.

Sektor jasa kesehatan mengalami pertumbuhan paling tinggi di Triwulan III-2021, yakni sebesar 14,06% (yoy).

‘’Pulihnya berbagai sektor usaha di Triwulan III-2021 juga mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja,’’ungka Menko Airlangga.

Per Agustus 2021, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja meningkat menjadi 67,80% dan Tingkat Pengangguran Terbuka menurun menjadi 6,49%, lebih baik dibandingkan tahun 2020.

Sektor Industri Pengolahan menjadi sektor usaha yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja paling besar.

Selain itu, keyakinan dunia usaha untuk mulai merekrut pegawai juga tercermin dari peningkatan persentase komposisi penduduk bekerja di kegiatan formal sebesar 1,02% (dibandingkan Agustus 2020).

Secara umum, upaya pengendalian pandemi telah berhasil menurunkan jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 menjadi sebesar 21,32 juta orang di Agustus 2021, lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Secara spasial, mayoritas wilayah di Indonesia melanjutkan pertumbuhan positif pada Triwulan III-2021. Pulau Jawa dan Sumatera sebagai kontributor perekonomian nasional masing-masing mampu tumbuh positif sebesar 3,03% (yoy) dan 3,78% (yoy).

Pencapaian ini juga terjadi pada pulau Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku dan Papua. Hanya pulau Bali dan Nusa Tenggara yang masih mengalami kontraksi sebesar -0,09% (yoy) yang diakibatkan belum pulihnya sektor pariwisata sebagai dampak pembatasan aktivitas masyarakat.

Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa untuk prospek ke depan, sejalan dengan konsistensi penurunan kasus harian Covid-19 yang terus terjadi, Pemerintah melakukan pelonggaran PPKM secara lebih luas namun tetap dalam pengawasan dan penerapan protokol Covid-19 secara disiplin.

Kondisi yang kondusif ini memungkinkan permintaan bertumbuh dan perekonomian terus mengalami pemulihan. Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada beberapa indikator utama yang menunjukkan prospek baik bagi ekonomi.

Lebih lanjut, peningkatan efektivitas pengendalian Covid-19 dan berlanjutnya berbagai program pemulihan ekonomi diperkirakan mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Dengan demikian, permintaan domestik pada sisa akhir tahun 2021 akan tetap menguat, seperti yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen yang terus membaik serta penjualan kendaraan bermotor yang diperkirakan tetap tumbuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan