JAKARTA – Staf khusus Menteri Keuangan bidang komunikasi, Prastowo Yustinus jadi bulan-bulanan warganet akibat diduga menyebar informasi keliru atau hoaks di akun Twitter pribadinya, @prastow.
Prastowo Yustinus mengunggah video Presiden Joko Widodo yang direkam oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Melalui keterangan pada unggahannya, Prastowo menyebut bawa rekaman itu diambil saat Presiden mengikuti KTT G20 di Italia.
“Semangat pagi. Reporter spesial Menteri Keuangan Sri Mulyani mewawancarai Presiden @jokowi yang menjadi tokoh sentral KTT G20 karena Indonesia memegang keketuaan G20, menggantikan Italy. Laporan langsung dari Roma!” tulis Prastowo.
Namun caption yang ditulis Pratowo rupanya salah. Video itu bukan direkam oleh Sri Mulyani saat KTT G20 di Italia. Tetapi G20 di Osaka pada tahun 2019. Pratowo kemudian buru-buru memberi klarifikasi.
“Video ini persisnya diambil Bu Sri Mulyani di Osaka saat G20 2019, berlanjut ke keketuaan Italia pertemuan di Roma saat ini, tahun depan di Jakarta. Mohon maaf untuk informasi yang kurang lengkap. Mari sambut Presidensi Indonesia dengan penuh semangat. Recover together, recover stronger” tulisnya.
Anggota DPR RI, Fadli Zon ikut mengomentari Prastowo Yustinus. Dua menyebut Prastowo agar tidak menjilat pemerintah berlebihan.
“Seharusnya jujur saja, salah video, salah caption, salah moment dan salah waktu. Hal-hal seperti ini yang membuat pemerintah jadi kurang dipercaya dan kurang berwibawa. Video lama dibilang laporan langsung dari Roma. Kita senang dapat giliran sebagai Ketua G20, tapi tak perlu menjilat berlebihan” tutut Fadli Zon di Twitternya. (Fin-red).