Lapangan Brigif Cimahi Kembali Dibuka, Pengunjung Antusias

CIMAHI – Perkembangan Kasus Covid-19 di Kota Cimahi tampak melandai, apalagi sudah masuk dalam kategori PPKM Level 2 yang artinya tempat wisata, atau tempat yang mengundang keramaian sudah boleh dibuka.

Termasuk Lapangan Brigif 15 Kujang yang berada di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Dengan begitu, warga yang hendak berolahraga, bermain atau belanja dan pedagang sudah diperkenankan untuk masuk.

Salah satu pengunjung olahraga, Yudha, 26 mengungkapkan, dirinya senang bisa berkunjung ke tempat lapangan brigif lagi yang tujuannya untuk berolahraga jogging.

“Semenjak ini senang, terutama pas pandemi kosong memang sepi sekarang mah rame saya cukup senang,” ucap Yudha, Minggu (24/10).

Yudha mengaku, selama ditutupnya tempat lapangan brigif akibat pandemi Covid-19 yang sedang gencar-gencarnya, ia melakukan aktivitas olahraga hanya di rumah atau berjalan kaki di sekitar rumahnya dan selama dibuka kembali lapangan brigif ia baru berkunjung keempat kalinya.

“Selama ditutup saya olahraga di rumah atau jalan-jalan dikit di deket rumah dan saya aja baru ke sini lagi keempat kalinya,” terangnya.

Selain itu, berdasarkan pantauan Jabar Ekspres di lokasi, banyak para pedagang yang mulai berdagang kembali setelah sekian lama tidak mendapatkan penghasilan di lapangan brigif.

Terlihat pengunjung pun, banyak yang jajan atau belanja di sekitaran brigif. Mereka membeli makanan, pakaian, tas, sepatu, dan sebagainya.

Salah satu pedagang makanan, Lia Herlia, 39 mengungkapkan, selama ditutupnya Lapangan Brigif selama satu tahun, dia tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

“Selama ditutupnya brigif dengan lama satu tahun setengah saya gak jualan, otomatis gak ada pemasukan,” tutur Lia.

Lia menjelaskan, soal pendapatannya tiap minggu di tempat tersebut, ia mendapatkan omset sebesar Rp 1,2 juta jika dagangannya ramai dan laku, sedangkan jika dagangannya sepi ia mendapatkan Rp 300 sampai Rp 600 ribu.

“Soal pendapatannya dapat Rp 1,2 juta kalau sepi mah Rp 300 sampai Rp. 600 ribu. Kalau gak jualan mah susah,” jelasnya.

Disaat yang bersamaan seorang pengunjung, Opi, 27, mengungkapkan, dirinya bisa kembali berkunjung ke Lapangan Brigif dengan tujuan jalan-jalan sambil temani orang tuanya belanja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan