JAKARTA – Putri presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno, yakni Sukmawati Soekarnoputri memutuskan menjalani ritual pindah agama dari Islam ke Hindu. Saat dikonfirmasi, Kepala Soekarno Center, Arya Wedakarna membenarkan akan adanya ritual pindah agama yang dilakukan Sukmawati. Menurutnya, Sukmawati sudah sejak lama tertarik dengan agama Hindu.
“Bu Sukmawati sudah gandrung dengan ajaran Hindu, dan saya memang melihat Ibu Sukmawati mempelajari ajaran agama Hindu, suka datang ke Pura,” ujar Arya kepada JawaPos.com, Sabtu (23/10).
Arya menambahkan, Sukmawati memutuskan pindah agama Hindu karena mengikuti agama yang dianut neneknya yang juga ibu dari Soekarno, yakni Nyoman Rai Srimben yang berasal dari Kabupaten Buleleng, Bali.
“Tentu ada bimbingan leluhur khususnya nenek beliau yang beragama Hindu yakni Nyoman Rai Srimben,” katanya.
Arya menuturkan pada usia ke-70 tahun yang jatuh pada 26 Oktober 2021, putri Proklamator itu akan resmi menganut agama Hindu.
“Akhirnya ditentukan pada saat usia 70 tahun pada tanggal 26 Oktober, dan seluruh perjalanan spiritual dibimbing oleh leluhur,” ungkapnya.
Arya mengaku Sukmawati sudah meminta izin dari kelurga besar Soekarno dan anak-anaknya sebelum memutuskan untuk pindah keyakinan dari Islam ke Hindu.
“Beliau pindah agama secara baik dan tetunya dengan izin keluarga baik putra dan putri beliau, saudara-saudara beliau Bapak Guntur, Ibu Megawati, dan Bapak Guruh,” katanya.
Arya mengaku menyambut baik Sukmawati yang memutuskan pindah agama. Semoga keputusan Sukmawati baik untuk semua pihak.
“Kami di Bali dan menyambut baik Sukmawati ke agama Hindu, semoga ini awal yang baik karena sudah menemukan agama,” pungkasnya.
Pelaksanaan ritual Sukmawati pindah agama akan dilakukan pada Selasa 26 Oktober 2021. Acara itu digelar di Kawasan Soekarno Center Heritage di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. (jawapos-red)