CIMAHI – Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, terkait terjadinya banjir di Kota Cimahi pada Selasa (19/10) kemarin yang cukup besar di beberapa titik, dia akan mengantisipasi pada saluran air yang tidak tertampung sehingga perlu adanya perbaikan.
“Kita antisipasi memang tadi juga di sini ada saluran banjir ataupun saluran yang tidak tertampung, sehingga drainasenya perlu adanya perbaikan,” ujar Ngatiyana, Kamis (21/10).
“Emang banjir kadang-kadang drainasenya ada sampah yang mampet, sehingga perlunya kita saling memiliki, saling memelihara lingkungan kita, dan jangan membuang sampah sembarangan,” sambungnya.
Menurut Ngatiyana, saluran genangan tersebut datangnya dari wilayah Kabupaten Bandung yaitu di Wilayah Kecamatan Margaasih sehingga mengenai wilayah Kota Cimahi dan mengakibatkan banjir.
“Air ini mungkin dari atas turun ke Cimahi karena Cimahi ini tempat yang bawah, sehingga tampungan air dari atas bukan hanya bangunan aja yang di Kota Cimahi tetapi terbawa arus saluran air dari wilayah Kabupaten Bandung,” imbuhnya.
Masalah perbaikan lahan, Ngatiyana berujar, bagian perbaikan drainase perlu dimasukan ke dalam data Musrenbang (Musyawaran Perencanaan Pembangunan).
“Bahwa dalam perbaikan drainasenya perlu dimasukan dalam TBM (toolbox meeting) atau dalam Musrenbang, kalau mau percepat di BPM,” ujarnya.
Ngatiyana mengaku, di wilayah Kota Cimahi sedang membuat pembangunan drainase saluran air di beberapa titik jalanan sehingga membuat genangan air.
“Mungkin banjir di wilayah Cimahi menjadi tergenang air karena sedang maklumnya yaitu pembangunan drainase saluran air sehingga tidak nyaman di jalan dan membuat genangan-genangan air,” katanya.
Dia menyampaikan, dalam hal ini bisa berkoordinasi dengan beberapa warga untuk mengatasi permasalahan tersebut agar banjir tidak kembali terjadi.
“Saya sampaikan bahwa semuanya kita sambil bergotong royong untuk mendistribusi swadayana dan sebagainya, bersama-sama untuk mengatasi hal ini. Mudah-mudahan dengan selisihnya drainase ini dengan kebanjiran tersebut sudah tidak ada lagi,” tutupnya. (mg3)