JAKARTA – Nikita Mirzani sempat punya pengalaman kurang mengenakkan dalam menjalani karantina di hotel mewah usai kepulangannya dari Turki pada pertengahan 2021 bersama timnya. Niki, sapaan akrabnya, harus membayar biaya hotel untuk tiga kamar selama 8 hari kurang lebih Rp 141 juta. Harga itu sudah yang paling murah.
Kendati sudah membayar mahal, Nikita Mirzani merasakan fasilitas yang tidak layak untuk ukuran hotel mewah berbiaya fantastis. Mulai dari AC tidak berfungsi dengan baik, sampai makanan yang disediakan jauh dari ekspektasinya hambar tanpa rasa.
“Di hotel mahal itu handuk tidak diganti, sprei tidak diganti, cuci piring sendiri. Kita sudah kayak penyakitan gitu,” kata Nikita Mirzani dalam podcast Deddy Corbuzier Selasa (19/10).
Mendapati fasilitas tidak layak dengan harga menginap bernilai fantastis selama 8 hari karantina, Nikita Mirzani tidak tinggal diam. Dia memilih menghubungi Deddy Corbuzier meminta nomor kontak orang yang berwenang buat komplen.
Mantan pesulap beraliran mentalis itu akhirnya memberikan nomor kontak orang Kemenkes kepada Nikita Mirzani. Dia pun mencurahkan apa yang dirasakannya selama berada di hotel karantina.
“Akhirnya AC dibenerin, pindah kamar,” beber Nikita Mirzani.
Dia juga mengungkapkan, untuk melarikan diri dari hotel karantina sangat tidak mungkin jika tidak ada bantuan dari oknum. Sebab jendela kamar hotel ditutup rapat, lift tidak beroperasi dan pintu darurat dikunci rapat. Selain itu, ada petugas TNI melakukan penjagaan.
Sementara itu, Deddy Corbuzier menjamin kalau Nikita Mirzani memang menjalani karantina karena dirinya kerap dihubungi.
“Gue berani jamin Nikita dikarantina. Karena dia telepon gue marah marah karena AC panas, makanan yang enggak enak. Ya gue temuin sama orang Kemenkes buat komplen,” kata Deddy Corbuzier.
“Dan enggak kabur kemana mana. Mungkin setelah gue komoplen ada perbaikan,” timpal Nikita Mirzani. (jawapos.com)