JAKARTA – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mulai melakukan aktivitas barunya setelah dipecat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 30 September 2021. Novel Baswedan kini mencoba kegiatan baru, dia menjadi seorang YouTuber dengan membuat akun YouTube namanya sendiri.
Novel sudah mengunggah video pertamanya yang dilihat oleh 6.358 orang dan disukai oleh 1.900 orang. Dilihat oleh JawaPos.com pada Jumat (15/10), akun YouTube Novel Baswedan pun sudah memiliki 3.210 ribu subscriber.
Dalam video pertamanya yang berdurasi 5 menit 51 detik tersebut, Novel menyampaikan channel Youtube resmi miliknya itu akan banyak membicarakan terkait permasalahan antikorupsi. Dia mengaku, agar publik bisa lebih masif dan memberikan dukungan terhadap masalah antikorupsi.
“Isu antikorupsi isu yang sangat penting. Karena ketika bicara kemajuan negara, hampir selalu ada masalah korupsi di sana. Begitu juga dengan masalah penegakan hukum. Bayangkan ketika penegakan hukum banyak terjadi korupsi maka ada ketidakadilan, ada pelanggaran HAM, dan itu sering kali mengganggu kita,” ucap Novel.
Dia mengutarakan, video-video yang akan diunggah dalam channel YouTube akan banyak membahas terkait antikorupsi, investigasi dan integritas. Wadah ini diharapkan bisa bermanfaat dan mengedukasi publik.
Dia mengaku, setelah tidak lagi bekerja di KPK menjadi orang yang bebas. Sehingga tidak lagi terikat dengan aturan-aturan etik yang ada di KPK. Maka, pembicaraan mengenai antikorupsi akan lebih luas.
“Sehingga saya berbicara dalam forum-forum yang lebih bebas dan semoga saja itu bisa membantu membawa kemanfaatan,” tegas Novel.
Sebagaimana diketahui, tidak hanya Novel yang memulai aktivitas barunya setelah tidak lagi menjadi pegawai KPK. Sebanyak 57 mantan pegawai KPK yang juga dipecat dengan dalih tidak memenuhi asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK), mengisi hari-harinya dengan cara yang baru.
Sebagian mantan pegawai KPK memilih berwirausaha, seperti berjualan nasi goreng, membuat usaha kue hingga bahkan berternak kambing di kampung halaman. (jawapos)