DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Sosial (Dinsos) akhirnya turun tangan terkait munculnya fenomena manusia silver yang belakangan ini marak di Kota Layak Anak itu.
Penindakan tersebut dilakukan setelah tim razia Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menggelar razia di sejumlah titik yang menjadi tempat kumpul para manusia silver.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kota Depok, Nita Ita Hernita mengungkapkan, aksi razia manusia silver itu dilakukan sejak 3-5 Oktober 2021.
“Mereka (manusia silver) akan diberi pelatihan khusus. Utamanya yang berusia di atas 21 tahun. Langkah ini sebagai bentuk pembinaan dari Dinsos Depok,” kata Nita, Kamis (7/10).
Dia menambahkan, upaya pembinaan dilakukan untuk menjadikan anak-anak muda itu lebih mandiri dan tidak lagi mencari nafkah dengan mengecat dirinya.
“Harapan kami, setelah mereka direhabilitasi dapat tampil lebih mandiri. Jadi mereka tidak harus kembali menjadi manusia silver lagi,” tuturnya.
Dikatakan, sebanyak lima orang (manusia silver) berhasil diamankan oleh tim razia PPKS. Mereka, kata dia, ada yang ditampung di Rumah Perlindungan Sosial (RPS), Kelurahan Beji Timur. Ada juga yang dikirim ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat.
“Tiga orang PPKS usia produktif yang terjaring oleh tim razia PPKS telah dikirim untuk diberikan pelatihan wirausaha,” imbuhnya.
Pihaknya mengatakan, akan terus melakukan pengawasan kepada PPKS untuk memastikan mereka dapat hidup lebih baik. (Mg2)