Diduga Terjadi Sepak Bola Gajah di PON XX Papua, Ini Tanggapan PB PON

JAKARTA– Dugaan sepak bola gajah terjadi di ajang PON XX Papua. Laga babak penyisihan grup C antara Aceh kontra Kalimantan Timur (Kaltim) Senin (4/10) dianggap janggal.

Laga yang berjalan di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, tersebut semula berjalan baik-baik saja. Pada awal babak kedua, skor masih imbang 2-2. Jika skor itu bertahan sampai tuntas, Aceh dipastikan tersingkir. Sebab, mereka cuma mengantongi satu poin dari dua laga.

Praktis, Sulawesi Utara (Sulut) yang punya tiga poin dari dua laga berhak melaju ke enam besar. Tapi, semua berubah pada menit ke-70. Bek Kaltim M. Rizky Romadhon mencetak gol bunuh diri. Bola muntah yang mengarah kepadanya langsung dia sambar ke arah gawang timnya sendiri.

Alhasil, Aceh berhasil menutup laga dengan kemenangan 3-2 dan lolos ke babak enam besar. Mereka unggul produktivitas gol atas Sulut. Nah, gol bunuh diri itulah yang membuat kubu Sulut emosi. Mereka menilai ada main mata antara Kaltim dan Aceh.

”Permainan kurang sportif yang ditunjukkan (Kaltim dan Aceh, Red) membuat Sulut harus tersingkir,” kecam ofisial tim Sulut Jeffry Talumepa.

Tanggapan PB PON XX Papua

Pihak PB PON XX langsung memberikan tanggapan. Ketua Bidang II PB PON XX Roy Letlora sudah tahu akan dugaan itu. Pihaknya belum bisa memastikan apakah akan ada sanksi. Sebab, belum ada bukti bahwa kedua tim benar-benar main mata.

”Kami harus berpikir positif dulu. PB PON akan berkoordinasi dengan panitia pertandingan. Kami tidak bisa diam,” kata Roy dalam rilisnya.

Masalahnya, waktu untuk melakukan penyelidikan sangat mepet. Laga babak enam besar sudah akan dimulai hari ini. Bahkan, sore nanti Aceh sudah akan bermain melawan Papua di Stadion Barnabas Youwe.

Sangat mungkin laga tetap akan digelar. Pasalnya, persiapan untuk menggelar babak enam besar sudah 100 persen.

Meski begitu, belum ada kepastian apa sanksi yang akan diberikan jika Aceh dan Kaltim terbukti main mata. Jawa Pos sudah mencoba meminta konfirmasi kepada kedua tim. Tapi, belum ada jawaban dari pihak Aceh maupun Kaltim.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan