Sukseskan Program Pemerintah, Baznas Jabar Gelar Vaksinasi Massal

“Kita membantu pemerintah, kita ada program ‘kita jaga kyai’. Kita akan menyasar pesantren-pesantren nanti, ini hanya awal,” katanya.

Komitmen untuk menginisiasi terselenggaranya vaksinasi bagi SDM Ponpes tersebut, bukan tanpa alasan. Sebab, sejumlah informasi hoaks yang beredar sempat menyebut SDM Ponpes anti vaksin. Oleh karena itu, dia akan mengadakan vaksinasi massal di lingkungan Ponpes.

“InsyaAllah sudah ada beberapa pesantren yang sudah siap divaksinasi. Kita sasar yang kurang-kurang,” ungkapnya.

Satgas Covid-19 Dukung Aksi Vaksinasi dari Baznas

Mendukung hal tersebut, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid 19 Jabar, Dewi Sartika mengungkapkan, kolaborasi vaksinasi ini harus terus dijalankan agar mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok di Jawa Barat.

“Poinnya semua tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Kita sekarang sudah 42 persen vaksinasi di Jabar,” ujarnya.

Dewi juga menambahkan, percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi Bandung Raya tengah menjadi sorotan. Pasalnya, untuk bisa meraih penurunan level I PPKM, capaian vaksinasi harus di atas angka 50 persen.

“Daerah-daerah aglomerasi vaksinasinya harus di atas 50 persen, termasuk lansia. Untuk turun level, salah satunya juga angka vaksinasi lansia harus di atas 50 persen, baru bisa masuk level satu,” ungkapnya.

Dia juga menekankan, peran Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) sangat vital. Sebab, capaian vaksinasi di Fasyankes terus ditingkatkan.

‘Kita evaluasi, seperti distribusi vaksin, menyiapkan fasyankes. Baru ada 40 persen Fasyankes yang maksimal. Kita berharap, satu minggu bisa 5 hari fasyankes yang aktif. Biasanya sehari 100, ke depan capaiannya kita harapkan 300 vaksinasi. Tentu ini perlu bantuan baik dari desa, kecamatan, termasuk pengusaha,” katanya

Untuk itu, Dewi mengharapkan lembaga-lembaga lain termasuk Baznas siap berkolaborasi untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Jabar. Diapun meminta Baznas agar segera merealisasikan vaksinasi bagi SDM Ponpes.

“Mudah-mudahan Baznas tidak di sini saja, tapi seluruh kabupaten kota. Karena memang ada beberapa daerah yang jangkauannya sedikit sulit, misalnya pesantren yang masih banyak untuk tidak divaksin,” pungkasnya.

(Mg4)

Tinggalkan Balasan