DEPOK – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial pada Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Depok, Sri Utomo mengakui, kehadiran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok sejauh ini cukup memberikan andil besar dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Untuk itu, dirinya mengharapkan agar Baznas dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui gebyar pemberdayaan usaha di Kota Petir itu.
“Tak ada yang ragukan lagi kontribusi Baznas selama ini dalam melakukan beragam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kita harapkan Baznas terus bersinergi dengan Pemkot dalam berbagai kegiatan pemberdayaan,” ujarnya, Kamis (30/9).
Sri menambahkan, jumlah warga miskin di Depok masih tinggi. Dibutuhkan upaya dan kerja sama lintas sektor dan komunitas untuk menekan angka kemiskinan ini.
Keberadaan Baznas diakui Sri telah memberikan dampak positif dalam menekan angka kemisikinan selama ini.
Baru-baru ini, lanjut Sri, Baznas Depok juga menggelar gebyar untuk pemberdayaan usaha warga. Melalui gebyar ini, kata dia, turut membantu Pemkot menekan laju peningkatan masyarakat prasejahtera akibat pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mengakibatkan jumlah warga prasejahtera meningkat. Alhasil berkat gebyar Baznas, Pemkot mendapatkan dukungan dalam upaya menekan laju kemiskinan akibat pandemi,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Baznas Kota Depok, Encep Hidayat mengungkapkan, kegiatan gebyar baru-baru ini dilakukan dalam bentuk bagi-bagi bantuan kepada 450 penerima manfaat.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat (penerima bantuan),” ujarnya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa bantuan modal usaha (namun tidak merincikan berapa), dan juga mendapatkan pendampingan dan pelatihan gratis. (Mg2)
