Kasus Pelecehan Anak Meningkat, Orang Tua Harus Perketat Pengawasan

PANGANDARAN – Selama masa pandemi Covid-19, kasus pelecehan terhadap anak di Kabupaten Pangandaran mengalami kenaikan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DKBP3A) Kabupaten Pangandaran Ayi Rohana.

Ayi menyebutkan dalam dua tahun terakhir, angka kekerasan dan pelecehan terhadap anak naik signifikan. “Pada tahun 2019 ada 10 kasus dan di tahun 2020 ada 26 kasus,” ucapnya kepada wartawan Rabu (29/9).

Kata dia, angka tersebut didapat berdasarkan kejadian yang dilaporkan masyarakat. “Itu sudah ditangani,” jelasnya.

Ada banyak faktor yang menyebabkan naiknya kasus kekerasan dan pelecahan terhadap anak. Baik itu kurangnya pengawasan dan akses terhadap penggunaan smartphone yang berlebihan. “Pengawasan orang tua terhadap anak memang harus ditingkatkan,” jelasnya.

Kata dia, anak perempuan paling banyak mengalami kekerasan dan pelecehan. Ia menyebut kasus tahun 2019 didominasi anak perempuan. “Sama halnya di tahun 2020,” katanya.

Dia meyakini masih ada kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak yang tidak dilaporkan. “Banyak orang tua yang beranggapan kekerasaan dan pelecehan kepada anak adalah sebuah aib,” tuturnya. (Fin/radartasik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan