BANDUNG – Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya mereka yang tinggal di pinggir jalan masih menjadi PR bagi Dinas Sosial (Dinsos). Sebagai contoh di Kota Bandung misalnya, masih tampak segelintir orang memutuskan menghuni tempat-tempat publik seperti halte untuk dijadikan tempat bernaung.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar Dodo Suhendar, permasalahan tersebut dapat teratasi apabila seluruh elemen masyarakat ikut serta membantu menyelesaikannya.
“Pada dasarnya itu kan tanggung jawab bersama ya. Di sini pemerintah butuh relawan-relawan sosial,” ujarnya belum lama ini.
Dia mendorong para aktivis sosial agar segera menginformasikan pihak dinsos setempat apabila menemukan orang yang masih tinggal di pinggiran jalan. Pihak dinsos ujar Dodo, memiliki rumah panti sosial dimana panti sosial tersebut akan menampung para PMKS ini.
“Dinsos ada tim reaksi cepat nah nanti kalau ada semacam itu kemudian diinformasikan dan lalu tim akan turun ke jalan,” ujarnya.
“Hal ini yang harus nanti diinformasikan bahwa, dinas sosial siap memberikan naungan atau tempat tinggal dan kerja sama dengan LKS,” sambungnya.
Disinggung soal berapa jumlah orang yang masih tinggal di pinggiran jalan, dia menyebut bahwa angkanya bergerak dinamis.
“Kalau yang di lapangan jumlahnya sangat mobile lah, makanya kuncinya adalah bagaimana yang setiap mereka PPKS di jalan itu harus segera di masukkan ke dalam panti,” imbuhnya.
“Untuk data secara khusus masyarakat yang belum punya rumah, kita belum punya ya ,kita hanya lebih kearah yang terlantar itu saat ini yang sifatnya sudah di panti,” tutupnya. (Mg1)