RANCAEKEK – SMP Negeri 1 Rancaekek mengaku sempat alami kendala dalam pelaksanaan simulasi serta gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Rancaekek, Yaya melalui Panitia ANBK, Novia.
Menurutnya, kendala yang kerap dialami siswa ketika mengerjakan simulasi ujian berbasis komputer itu berasal dari sistem.
“Kadang terjadi eror di sistemnya. Sistemnya dari pusat. Tiba-tiba ketika anak mengerjakan soal keluar (akun) sendiri,” kata Novia kepada Jabar Ekspres di ruang guru, Kamis (16/9).
Novia menerangkan, untuk jumlah siswa yang mengikuti simulasi serta gladi bersih ANBK sebanyak 45 pelajar dan lima orang tambahan sebagai cadangan apabila ada yang tak dapat hadir.
“Kalau mensiasatinya ketika tiba-tiba logout sendiri, siswa kita arahkan dan bantu untuk login kembali,” pungkas Novia.
Dalam pemaparannya, Novia menuturkan, untuk simulasi serta gladi bersih ANBK kemarin dilakukan selama satu hari di tanggal yang berbeda.
“30 Aguatus untuk simulasi. Kalau Gladi Bersih ANBK kita di tanggal 13 September kemarin. Alhamdulillah lancar, kendalanya karena sistem aja,” imbuh Novia.
Dia berujar, untuk saat ini siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Rancaekek sudah banyak yang paham dalam mengoperasikan perangkat komputer.
“Sebelum simulasi kita sosialisasi juga dan beri edukasi ke siswa supaya ada persiapan dengan dorongan dari wali kelas masing-masing,” ucap Novia.
Sementara itu, untuk perangkat komputer di SMP Negeri 1 Rancaekek cukup mumpuni.
“Kalau komputer di sini alhamdulillah cukup karena lumayan banyak juga di lab (laboratorium) komputer. Cuman karena untuk pengoperasian sistem ANBK ada kriterianya, dan dibatasi sesuai jumlah siswa, kita gunakan 45 komputer,” ujarnya.
“15 komputer untuk satu ruangan. Jadi 45 siswa itu dibagi tiga kelas, satu kelasnya 15 orang,” tutup Novia. (mg5)