KPOTI Kota Bandung Resmi Lantik Pimpinan Baru, DPRD Siapkan Anggaran di Tahun 2022

BANDUNG – Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kota Bandung, resmi melantik jajaran pengurus baru untuk masa bakti 2020-2025.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, dengan adanya pelantikan kepemimpinan baru KPOTI Kota Bandung, bahwa pihaknya sangat mendukung dalam rangka melestarikan permainan dan olahraga tradisional.

“Kami sangat senang ya dan terhormat karena dari Disbudpar juga diangkat sebagai pembina. Karena permainan rakyat dan olahraga tradisional yang dikembangkan oleh KPOTI juga garapan dari kami dalam rangka melestarikan permainan dan olahraga tradisional tersebut,” ucapnya di ECO Bambu, Jalan Cipaku, Kota Bandung, Kamis (16/9).

Menurutnya, dalam mengembangkan pelestarian olahraga tersebut, pihaknya sudah menyediakan 5 bidang seperti bidang pemasaran untuk promosi, bidang pariwisata misalnya kegiatan ini (olahraga masyarakat dan tradisional) jika mau dipertontonkan di beberapa objek pariwisata seperti di hotel-hotel salah satunya.

Sementara itu, menurut ketua baru KPOTI Kota Bandung, Iman Nustaryono, dengan dilantiknya sebagai ketua KPOTI untuk masa bakti 2020-2025 ini harus melanjutkan apa yang menjadi Cita-cita pendiri sebelumnya.

“Dengan lantiknya ini karena kita punya PR dan cita-cita dari pendiri KPOTI ini, saya didaulat oleh teman-teman dan pendiri KPOTI untuk menjadi ketua umum. Dan ini juga menjadi amanah yang tidak sederhana disaat kita tidak memiliki anggaran yang memadai bahkan minus,” ucap Iman.

Dengan adanya hal tersebut, Iman juga mengatakan bahwa kedepannya pihaknya bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sebab yang menjadi objek yakni anak-anak di tingkat SD hingga SMP yang menjadi atlet di KPOTI.

“Ke depannya, mudah-mudahan bisa bersinergi dengan Pemkot Bandung, karena yang menjadi objek dan subjek kita itu diantaranya anak-anak di usia SD, SMP atau remaja, yang saat ini menjadi PR juga oleh orangtua dan guru yang tidak dikenalkan olahraga tradisional atau kesenian,” ucapanya.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Komisi D Kota Bandung, Iwan Suhermawan mengatakan bahwa untuk membangun sinergi dari KPOTI, pihaknya akan menyiapkan beberapa anggaran di tahun 2022. Sebab hal tersebut merupakan salah satu visi dari Kota Bandung untuk memajukan kebudayaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan