Masjid Istiqlal Lampunya Warna-Warni, Habib Abubakar: Ini Sudah Keterlaluan!

JAKARTA– Viral sebuah video yang memperlihatkan Masji Istiqlal Jakarta dihiasi lampu warnah warni di ruangan utama tempat salat.

Video itu viral di media sosial. Netizen menyebut, Masjid Istiqlal dihiasi seolah tempat diskotik. Penceramah, Habib Abubakar Assegaf ikut merespon video itu.

Habib Abubakar menilai, renovasi Masjid boleh saja asalkan tidak berlebihan seperti itu.

“Perbaikan masjid boleh-boleh aja, asal ngga’ keterlaluan kaya gini,”ujar dia di akun @abubakarsegaf, Ahad (12/9).

Dia menyebut, hiasi Masjid dengan lampu warnah warni adalah norak. Sebab Masjid telah dibuat mirip diskotik.

“Ini norak bukan indah, masjid jadi kaya discotic gini. Lama-lama ga jadi tempat ibadah, Tapi tempat wisata,”ujarnya.

Habib Abubakar juga menyertakan hadis Nabi tentang bermegah-megah dalam menghiasi Masjid.

“Tidak akan terjadi kiamat hingga manusia saling berbangga dengan Masjid-masjidnya (HR Abu Daud,An Nasai).” Tulis Habib Abubakar Assegaf.

“Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana mereka akan berbangga-bangga dengan Masjid-Masjidnya akan tetapi tidak ada yang memakmurkannya kecuali sedikti.(Sahih Bukhari)” sambungnya lagi.

Dikutip akun Instagram Kementerian PUPR, disebutkan bahwa Masjid Istqlal telah selesai direnovasi besar-besaran pada Januari 2021 dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

“Setelah diresmikan, arsitektur Masjid Istiqlal sebagai tempat ibadah sekaligus cagar budaya menjadi jauh lebih cantik dan megah,” tulis akun Kementerian PUPR.

Dijelaskan bahwa lampu warna-warni itu merupakan teknologi pintar tata cahaya terbaru yang disebut smart lighting.

“Ribuan lampu di Masjid Istiqlal diberikan IP Address yang masing-masingnya mengendalikan 20 lampu. Settingan lampu lalu diatur melalui aplikasi Pharos dari smartphone yang khusus dipegang pengelola Masjid Istiqlal. Berkat teknologi ini, Masjid Istiqlal kini terlihat semakin indah dan nyaman untuk beribadahm” jelasnya. (fin.co.id)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan