Kurangi Beban Kerja TPS, Kecamatan Bandung Wetan Siapkan Sistem Ini

BANDUNG – Persoalan sampah masih menjadi masalah klasik yang belum sepenuhnya dapat tertangani. Padahal, dampak yang ditimbulkan dari sampah dapat membuat ekosistem terancam; polusi akan semakin meningkat dan kualitas lingkungan hidup menjadi tercemar.

Maka dari itu, untuk mengakhiri masalah tersebut, diperlukan komitmen dari setiap pemangku kebijakan.

Salah satu kecamatan di Kota Bandung, Bandung Wetan, menargetkan pada akhir tahun 2021 mampu mengelola secara mandiri sampah yang dihasilkan dari sumbernya (rumah tangga, kantor, tempat publik, dsb).

Camat Bandung Wetan, Soni Bakhtiyar mengatakan pengelolaan sampah dengan sistem mandiri itu dilakukan agar mampu mengurangi beban kerja Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebelum akhirnya sampah tersebut dikirim ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

“Cita-cita saya pada akhir tahun ini, Bandung wetan itu mampu mengolah sampah secara mandiri. Satu kecamatan bisa mengolah sampahnya sendiri, bukan hanya satu RW, kalau saya inginnya di Bandung Wetan bukan satu RW namun satu kecamatan, jadi engga usah perlu lagi keluar sampah dari kecataman untuk dikirim ke TPS,” ujarnya di Kota Bandung.

Sejauh ini, kata Soni, kiriman sampah dari Kecamatan Bandung Wetan ke TPS masih tergolong tinggi, sekitar 80 persen. Untuk itu dia tengah merancang suatu pola penanganan sampah secara mandiri agar mampu dikelola dalam satu kecamatan.

“Kebanyakan kecamatan lain pengelolaan sampahnya per RW, kalau kita sudah mampu membuat pola penanganan sampah secara mandiri satu kecamatan, kan nanti tinggal di kloning untuk kecamatan-kecamatan lain,” terang Soni.

Untuk merealisasikan hal tersebut, langkah awal yang akan diupayakan adalah dengan menanamkan kesadaran masyarakat. Masyarakat didorong supaya mengetahui jenis-jenis sampah berdasarkan kategorinya. Sehingga proses pemilahan sampah tidak membutuhkan waktu yang lama.

“Semua yang berkehidupan di Bandung Wetan harus mampu memilah sampah karena itu awal mula bisa berproses cepat. Kalau sampah dicampur baru kita olah, itu butuh proses pemilahan lagi, butuh waktu. Kalau dari awal itu sudah memilah pengolahan sampahnya menjadi lebih cepat, minimal terdapat tiga pemilahan ya organik, anorganik, residu,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan