BANDUNG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Bandung memastikan para petugas selalu mengantisipasi untuk menghindari adanya kebakaran seperti yang terjadi di Lapas Tangerang.
Kepala Lapas Sukamiskin Elly Yuzar mengatakan pihaknya pun kerap berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung untuk mengantisipasi kebakaran.
“Bahkan kita sudah lakukan simulasi pemadam kebakaran di Lapas sekitar dua bulan lalu,” kata Elly di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Selain itu, pihaknya juga terus menambah titik-titik penyimpanan alat pemadam api ringan (APAR) di kompleks lapas. Sejauh ini, kata dia, ada sebanyak 60 APAR yang tersedia di beberapa blok hunian narapidan dan kantor.
APAR yang disimpan di Lapas pun, kata dia, selalu dicek secara berkala untuk memastikan kondisinya siap pakai jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan kejadian di Tangerang, hari ini kita juga lakukan pemeriksaan seluruh kelistrikan, sebagai bentuk antisipasi. Kemudian jika terjadi (kebakaran) kita punya area lapangan untuk titik kumpul evakuasi,” kata dia.
Saat ini Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat juga telah menerbitkan surat kepada setiap lapas dan rumah tahanan guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban pasca adanya peristiwa kebakaran di Lapas Tangerang.
Dalam surat bernomor : W11.PK.01.04.01-7421, setiap lapas dan rutan diminta untuk memastikan kesiapan APAR, melakukan pembenahan listrik dengan PLN setempat, melakukan deteksi dini pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban.
(Antaranews)