BANDUNG – Kecamatan Sukasari di Kota Bandung memiliki serangkaian langkah penanganan dalam mengatasi permasalahan sampah.
Camat Sukasari Sarjani Saleh menuturkan pengelolaan sampah yang dilakukan tersebut terbagi ke dalam beberapa program.
Seperti program pembuatan komposter, Loseda dan Lubang kumis (Lubang Khusus Untuk membuang sampah). Sampah tersebut nantinya akan dipilah apakah termasuk ke dalam sampah organik atau non-organik.
“Hal ini merupakan upaya-upaya untuk memperkecil atau mengelola sampah dari rumah tangga,” ujarnya di Kota Bandung, Rabu(8/9).
Dia mengatakan sampah yang termasuk dalam organik dapat diberikan atau disumbangkan ke pengepul dan ada juga yang ditabungkan ke bank sampah.
“Diupayakan sampah tersebut dipilah organik dan non-organik,” katanya.
Menurutnya hampir semua RW sudah melakukan program tersebut. Hal itu dalam rangka membantu pemerintah dalam memperkecil pembuangan ke Tempat Pembuangan Sampah.
Selain itu hasil pilahan sampah untuk daun kering yang dimasukkan ke dalam tempat sampah lubang kumis akan diproses menjadi pupuk.
Pupuk tersebut akan diberikan kepada ketua RW untuk kemudian digunakan warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka dalam bercocok tanam dan lain sebagainya.
“Jadi selain untuk memperkecil volume kiriman sampah ke TPS, hal ini juga memiliki manfaat bagi warga masyarakat,” tutupnya.