DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok baru saja melakukan pelantikan jabatan setingkat pimpinan tinggi pratama pada Selasa (7/9) kemarin. Namun, ada yang menarik, sebab dalam rotasi dan mutasi jabatan itu, posisi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sama sekali tak terisi.
Dikosongkannya jabatan Kepala Dinkes Kota Depok turut dipertanyakan oleh Dewan Kesehatan Rakyat (DKR)Kota Depok.
“Padahal, dalam situasi pandemi saat ini, seharusnya jabatan kepala Dinas kesehatan amatlah sangat strategis untuk itu harus definitif,” kata Roy Pangharapan selaku ketua DKR Kota Depok kepada Jabar Ekspres, Rabu (8/9).
Menurutnya, dalam kondisi pandemi yang belum selesai ini, justru kehadiran dan peran seorang Kadis Kesehatan sangat dibutuhkan, bahkan sangat mendesak.
Untuk itu DKR sangat berharap agar Wali Kota Depok dapat menjelaskan kepada warga kenapa jabatan sestrategis itu dikosongkan.
“Untuk menghindari kecurigaan atau apapun sebaiknya Wali Kota Depok dapat menjelaskan alasan kenapa jabatan kepala Dinas kesehatan dikosongkan,” ujar Roy.
Roy mengatakan, apabila belum menemukan pengganti yang tepat untuk posisi tersebut, sebaiknya Wali Kota mempertahankan penjabat sebelumnya.
“Akan lebih bijaksana jika belum ada penggantinya, Walikota Depok dapat mempertahankan kepala dinas kesehatan sebelumnya, harap Roy.
DKR sendiri melihat di internal Dinas Kesehatan sendiri banyak pejabat yang dinilai cakap memimpin instansi tersebut.
“Saya menyarankan agar Wali Kota tetap menunjuk seorang dokter untuk memimpin dinas kesehatan,kalau mau ya dari internal mereka,” pungkasnya. (Mg2)