Selama proses pengerjaan album ini, para member di DAY6 sering menunjukkan dukungannya. Wonpil, keyboardist DAY6, sempat mengunjungi Young K saat pemotretan dan syuting.
Proses Pengerjaan Album Eternal
Tentang proses penulisan lagu, host radio DAY6 Kiss the Radio ini mengungkapkan naik turun prosesnya. Di antara kesibukannya, dia mampu menjaga produktivitasnya dan kesehatannya, mengimbangi pekerjaan. Jika lelah, dia akan beristirahat, tapi dia takkan menyerah.
“Saya pikir, alasan saya bisa terus mengerjakan musik selama ini adalah karena saya terus melakukannya. Jika tidak berhasil, saya akan istirahat, tetapi terus mencoba. Saya tidak memaksakan diri untuk mengatasi keterpurukan, jadi saya terus mencoba berbagai hal.”
Young K telah menciptakan banyak lagu, baik untuk DAY6 atau artis lainnya. Ia memegang lebih dari 140 hak cipta atas lagu, sebagaimana terdaftar di KOMCA atau Korean Music Copyright Association, asosiasi hak cipta musik Korea.
Dia melanjutkan, “Saya pikir dalam hal keterampilan menulis lagu, serta siapa saya, ada banyak perubahan dari enam tahun lalu. Tetapi orang-orang yang benar-benar jenius memiliki rasa keunggulan tentang mereka, tetapi saya tidak berpikir bahwa saya seperti itu.”
“Meskipun saya tidak sempurna [sebagai musisi atau sebagai manusia], saya pikir saya adalah seseorang yang bekerja sangat keras. Saya pikir citra saya sebagai seorang musisi adalah seseorang yang bekerja sangat keras di musik,”tuturnya.
Album “Eternal” bisa disebut sebagai bekal yang ia tinggalkan untuk Myday (nama fandom DAY6). Lantaran, dalam sebulan ke depan, ia akan menjalankan tugas negara alias wamil.
Young K akan mengikuti wajib militer mulai 12 Oktober. Dia telah lolos seleksi di KATUSA (Korean Augmentation Troops to the United States Army). KATUSA merupakan cabang dinas militer yang mengharuskan pelamar untuk menunjukkan tingkat kefasihan berbahasa Inggris yang tinggi dan kecerdasan di atas rata-rata, karena seleksi yang lebih sulit.
Ternyata, Young K mendaftar KATUSA karena terinspirasi dari ayahnya.
Young K, yang sempat mengenyam pendidikan di luar negeri, tepatnya di Kanada, menceritakan, “Ayah saya dulu juga bertugas militer di KATUSA. Saya mendengar cerita bagus darinya, dan banyak orang di sekitar saya merekomendasikannya, jadi saya melamar ke KATUSA juga. Untungnya, saya diterima, dan saya akan mempersiapkan diri dengan baik dan menyelesaikan tugas saya,”katanya.
