PTM di Kab. Bandung Dimulai, Para Siswa Dibagi Per Kelompok

SOREANG – Sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung, hari ini mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), setelah lebih dari satu tahun sejak awal Pandemi melaksanakan pembelajaran melalui daring.

Menurut pantauan, pihak sekolah pun membagi beberapa kelompok untuk menjaga pysical distancing, serta lebih memperketat protokol kesehatan.

Para siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cincin 01, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung sangat antusias mengikuti PTM yang pertama kali dilaksanakan sejak lebih dari satu tahun melaksanakan belajar melalui online.

Guna mematuhi protokol kesehatan, sebelum masuk kelas para siswa melakukan pengecekan suhu badan dan mencuci tangan terlebih dahulu, serta para siswa diwajibkan menggunakan masker.

Kepala SD Cingcin 01 Soreang, Lilis Supartini menjelaskan, PTM hanya diikuti oleh kelas 1 dan jumlah siswanya hanya sebanyak 25 persen dari total siswa. Katanya, kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung selama 30 menit dan hanya diisi oleh kegiatan permainan anak.

“Masuk jam 7 pagi kemudian belajar. Saat pulang, anak diantar ke gerbang nanti disambut oleh orang tua. Barulah siswa sesi kedua yang masuk ke kelas,” jelas Lilis saat diwawancara di Soreang, Senin (6/9).

Adapun untuk jeda waktu per sesi, lanjut Lilis, yaitu 20 menit. Pihaknya menyiapkan 1.500 buah masker untuk mengantisipasi anak yang tidak membawa masker. Selain itu, dari mulai masker, handsinitizer dan thermogun sudah tersedia di setiap kelas. “Anak tidak harus divaksin, tapi anak yang sakit itu tidak boleh sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pada awal pelaksanaan PTM terbatas ini memang akan terasa aneh karena semua belum terbiasa, terlebih pada penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Dimana setiap anak yang akan ikut PTM terbatas harus berbaris diluar sekolah, kemudian dicek suhu tubuhnya, jika memang suhu tubuhnya normal kemudian anak dipakaikan hand sanitizer dan bisa masuk ke ruangan kelas yang sebelumnya sudah disemprot desinfektan.

“Jadi dimulai pagi ini, anak-anak yang mulai belajar itu kelas satu dulu, dilihat protokol kesehatannya itu seperti apa. Mungkin PTM ini akan terasa aneh di awal-awal karena belum terbiasa, seperti contoh, tahun lalu kita ada intruksi harus pakai masker, kan kita sebagai orangtua atau orang yang sudah dewasa merasa takut, tapi setelah terbiasa kan akhirnya jadi kebiasaan,” kata Kang DS panggilan akrabnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan