CIMAHI – Keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk membuka sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mendapat sambutan hangat dari para siswa dan orang tua di Kota Cimahi. Mayoritas setuju dengan kegiatan PTM.
Seperti diketahui, PTM di Kota Cimahi bakal dimulai 6 September mendatang. Pemkot Cimahi kini tengah mematangkan persiapan pembukaan sekolah yang digelar di tengah pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).
“Iya seneng mau sekolah tatap muka lagi. Udah bosen belajar di rumah setahun lebih,” ujar Nanda Astia Fadilah (15), salah seorang siswa.
Dia mengatakan, demi dukung sekolah dibuka, dirinya jadi semangat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. “Selain ingin sehat dengan divaksin, saya juga ingin sekolah lagi kayak dulu. Mudah-mudahan dengan ini bisa membantu,” ujarnya.
Ririn Nur Febriani (36), selaku orang tua siswa, menuturkan bahwa dia menyetujui anaknya untuk kembali belajar di sekolah. Dengan catatan, sekolah harus jujur dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Saya setuju asal sekolah siap dan jujur sama kondisinya. Terus harus ada SOP (Standar Operasional Prosedur) protokol kesehatan,” ujar Ririn.
Agar tak menimbulkan kerumunan, Ririn menyarankan setiap sekolah benar-benar menetapkan pembatasan ketat. Selain itu, dirinya juga meminta Dinas Pendidikan Kota Cimahi untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh.
“Jadi jangan semua kelas takutnya berkerumun. Apalagi anak-anaknya SD seperti anak saya. Pengawasan juga harus Benar-benar ketat, jangan hanya menerima laporan,” imbuh Ririn.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengatakan, meski laporan keseluruhan seputar izin orang tua belum masuk, ia meyakini mayoritas orang tua sudah mengizinkan anaknya belajar di sekolah.
“PTM itu hanya dilaksanakan bagi sekolah yang mengajukan izin. Nanti izinnya diterbitkan,” ucap Harjono.
Kemudian bagi orang tua yang tidak mengizinkan, pembelajaran akan tetap menggunakan konsep Belajar dari Rumah (BDR) secara daring. “Kalau yang gak ada izinnya tetap akan BDR,” katanya.
Dirinya memastikan, PTM sekolah di Kota Cimahi akan dimulai 6 September mendatang dengan pembatasan kapasitas dan durasi pembelajaran, dan sudah mendapat izin dari Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi.