Masuk Level 2, Pemkab Cianjur Izinkan PTM dan Objek Wisata

CIANJUR  – Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengizinkan tempat wisata untuk dibuka dan sekolah dapat menyelenggarakan lagi pembelajaran tatap muka (PTM) setelah pemerintah pusat menyatakan Cianjur masuk dalam PPKM level 2.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan setelah evaluasi yang dilakukan pemerintah pusat, akhirnya memutuskan enam kabupaten/kota di Jabar, termasuk Cianjur masuk dalam PPKM level 2, sehingga dapat menggelar kembali PTM dan tempat wisata diizinkan dibuka dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Setelah cleansing data, PPKM level 2 diberikan untuk Cianjur, mengacu pada tingkat penularan dan angka keterisian tempat tidur di pusat isolasi terus menurun, sehingga berbagai kelonggaran akan dilakukan, termasuk memberikan izin untuk PTM dan tempat wisata bisa beroperasi, ” katanya.

Ia menegaskan bagi pihak sekolah dan pengelola tempat wisata, tetap harus mematuhi aturan dan prokes ketat, sehingga tidak menimbulkan klaster baru saat aktivitas kembali berjalan normal, terutama tempat wisata, tetap menerapkan batasan bagi wisatawan yang datang setiap harinya.

Pihaknya akan menempatkan satgas di masing-masing tempat wisata, untuk melakukan pengawasan dan memberikan peringatan bagi pengelola dan wisatawan yang datang agar tetap menjalankan prokes selama berada di area wisata guna mencegah penularan virus corona.

“Kami minta pihak pengelola menerapkan pola yang sama agar dapat meminimalisasi terjadinya penularan COVID-19, dengan menerapkan prokes ketat dan membatasi angka kunjungan, tidak lebih dari 50 persen setiap harinya, ” kata Herman.

Terkait PTM, lanjutnya, seluruh tenaga pendidikan sudah siap termasuk untuk memenuhi sarana dan prasaran penunjang,  seperti ruang isolasi dan tempat mencuci tangan yang memadai serta menyediakan cairan pembersih tangan dan masker bagi siswa yang lupa membawa masker.

“Kita berharap terkait antisipasi penularan menjadi tanggung jawab bersama, sehingga saat aktivitas kembali dilonggarkan, tidak ada lonjakan angka penularan. Pihak sekolah diharapkan sudah melakukan sterilisasi lingkungan sebelum digelar PTM. PTM sudah boleh digelar per hari ini,” katanya. (antara/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan