CIMAHI – Ketua Komisi IV DPRD Kota Cimahi Ayis Lavilianto menyebutkan, untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD), Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi memelaui Dinas Kesehatan (Dinkes), pada 2021 telah mengangarkan Rp 1.14 Miliar. Anggaran tersebut berasal dari alokasi dana tidak terduga.

Menurutnya, dalam nonmelaktur anggaran, dana tersebut dipergunakan untuk pembelian APD dan perlengkapannya.

Sedangkan untuk Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat pada 2021 menerima anggaran sebesar Rp. 2.89 Miliar yang diperuntukan untuk membeli APD, fasilitas ruangan nakes, dan sebagainya.

‘’Jadi dengan alokasi anggaran itu, ketersediaan APD di Cimahi sejauh ini masih aman,’’ujar Ayi Ketika dihubungi Jabarekspres.com, Selasa, (31/08)

Kendati begitu, jika Satgas Covid-19 Cimahi kekurangan APD, maka Dinkes ataupun Rumah Sakit akan mengajukan untuk pengadaaan. Namun, sejauh ini belum ada pengajuan untuk pengadaan APD Kembali. Sebab, untuk kasus Positif Covid-19 di Cimahi sudah berkurang drastis.

Namun demikian, Ayi meminta, Dinkes harus tetap siap siaga dalam penyediaan APD dengan memperhatikan stoknya. Jangan sampai APD sudah habis Dinkes atau RSU Cibabat baru mengajukan Kembali.

‘’Pengajuan untuk pengadaan kan memakan waktu, jadi Dinkes dan RSUD Cibabat harus tahu ketersediaan stok APD nya,’’ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kota Cimahi Reri Marliah mengungkapkan, dari ketersediaan anggaran yang sudah dialokasikan untuk pembelian APD, sejauh ini baru 60 persen anggaran terpakai.

Dia menuturkan, anggaran untuk pembelian APD sifatnya dana taktis yang dianggarkan oleh APBD. Sehingga jika dalam kondisi darurat dana itu bisa digunakan kapan saja. Asalkan sesuai peruntukannya.

”Hingga November nanti, ketersediaan APD di Kota Cimahi masih aman. Sehingga, sejauh ini belum ada pembelian lagi,”tutup Reri. (red)