Targetkan Jabar Bebas Rabies, DKPP Upayakan Sejumlah Penanganan

BANDUNG – Provinsi Jawa Barat sejauh ini masih belum termasuk ke dalam provinsi di Indonesia yang terbebas dari endemik Rabies. Merujuk pada data yang dipublikasikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 8 provinsi yang bebas rabies, sementara 26 provinsi lainnya masih endemik rabies.

“Iya, Jabar tidak bebas rabies. Di pulau Jawa provinsi yang belum bebas endemik rabies adalah Banten dan Jabar,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Supriyanto ketika dikonfirmasi Senin (30/8).

Secara historis, 8 provinsi yang sudah mendeklarasikan bebas rabies adalah Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Berdasarkan data yang diterima, sejak tahun 2016 hingga 2020 didapati sebanyak sebelas kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Jawa Barat. Sedangkan dalam skala nasional untuk angka kematian akibat rabies per tahunnya berjumlah 100-156 orang. Tingkat kematian atau case fatality rate akibat rabies di Tanah Air hampir 100 persen.

Maka dari itu, ujar Supriyanto, upaya yang dilakukan agar Jabar mampu terbebas dari endemik rabies tahun 2025 nanti, salah satunya adalah dengan gencar menyuntikan vaksin pada hewan penular rabies seperti anjing. Sebab, 90 persen kasus rabies berasal dari gigitan anjing yang positif terjangkit virus rabies.

“Di Jabar itu ada sekitar kurang lebih 320 ribu populasi anjing, maka untuk membentuk kekebalan kelompok minimal 70 persen pada HPR ini, cara me-manage-nya salah satunya adalah dengan vaksinasi,” ujarnya.

“Jadi bukan artinya pandemi covid, anggarannya ditarik, itu kita hilang kewaspadaan engga, kita selama ini masih tetap concern menangani, karena itu menyangkut nyawa,” sambungnya.

Disamping itu, lanjut Supriyanto, pihaknya juga gencar menginformasikan ke fasilitas layanan kesehatan dan masyarakat perihal tata laksana kasus gigitan, seperti mencuci luka gigitan HPR dengan sabun yang mengandung detergen pada air yang mengalir selama 10 sampai 15 menit.

Sebab, virus rabies merupakan virus yang terbentuk dari struktur lipid atau lemak dimana dapat diatasi dengan sabun yang mengandung detergen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan