Kades Cihanjuang Desak Pemkab Sumedang untuk Relokasi Korban Longsor Cimanggung

SUMEDANG – Pasca peristiwa longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, para korban belum juga direlokasi.

Menanggapi lamanya proses relokasi yang sudah direncanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Kepala Desa Cihanjuang, Yuyus Yusuf mengaku sangat khawatir.

“Memang sangat mengkhawatirkan. selama delapan bulan ini bantuan untuk relokasi belum ada jawaban pasti,” ujar Yuyus saat dihubungi, Sabtu (28/8).

Selain memikirkan korban yang terkena reruntuhan longsor, Yuyus juga mempertanyakan bagaimana kelanjutan rumah warga yang terpaksa dirubuhkan untuk akses jalan alat berat.

“Rumahnya yang dirobohkan untuk jalan alternatif alat berat waktu evakuasi para korban longsor. Bangunan yang utuh mau diisi takut karena belum ditata sedemikian rupa,” pungkas Yuyus.

“Tidak diisi karena mereka masih mengungsi di tempat lain yang memerlukan biaya tidak sedikit. Apalagi di masa pandemi saat ini,” tambahnya.

Menurut Yuyus, kejelasan di mana serta kapan pelaksanaan relokasi para korban yang sudah memasuki delapan bulan ini perlu secepatnya ada titik terang.

“Mau kapan dan di mana mereka akan tinggal? Untuk kembali memulihkan kehidupannya, jangan sampai terkatung,” imbuh Yuyus.

Yuyus menjelaskan, untuk bantuan secara materil pihaknya cukup kesulitan. Sebab, memerlukan biaya yang tidak sedikit.

“Paling kita berusaha mendesak kepada pihak terkait supaya ada kepastian bagaimana caranya supaya warga masyarakat cepat terealisasi untuk mendapatkan rumah yang layak untuk melangsungkan kehidupannya ke depan,” ujar Yuyus.

Yuyus mengucapkan, sebelumnya pun sempat ada warga yang menyampaikan pesan kepadanya bahwa akan membuka lahan baru untuk usaha.

“Mereka akan membuka lahan baru untuk berusaha. Karena mereka juga membutuhkan biaya hidup dan tidak mau terus menggantungkan hidupnya dari bantuan,” tutup Yuyus. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan