JAKARTA – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, partainya tetap memilih menjadi oposisi dan mengawal jalannya pemerintahan. Meskipun Partai Amanat Nasional (PAN) kini sudah masuk dalam partai politik koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin.
“Demokrat memilih untuk tetap konsisten berkoalisi dengan rakyat,” ujar Herzaky kepada wartawan, Jumat (27/8)
Herzaky juga mengaku di iklim demokrasi saat ini dibutuhkan fungsi oposisi untuk menjadi kontrol pemerintahan. Sehingga partai yang dikomandoi oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini akan tetap kritis kepada pemerintah.
“Kami akan terus kritis kepada pemerintah, dan menjalankan fungsi pengawasan dari luar pemerintahan. Tentunya pemerintahan ini membutuhkan check and balances. Butuh kekuatan penyimbang,” katanya.
Menurut Herzaky, akan menjadi bahaya jika pemerintah bergerak tanpa adanya pengawasan. Apalagi saat pandemi Covid-19 ini pemerintah perlu mendapatkan kontrol.
“Bahaya jika penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah ada kekeliruan, dan tidak ada yang berani mengkritisi, untuk mengembalikan penanganan pandemi ini pada relnya kembali,” ungkapnya.
Lebih lanjut dengan bertambahnya anggota koalisi partai politik pendukung pemerintah, Herzaky berharap mereka semua bisa memikirkan rakyat. Sebab pandemi Covid-19 uluran tangan pemerintah sangat dibutuhkan.
“Mudah-mudahan pertemuan dan perubahan komposisi koalisi parpol pendukung pemerintah kemarin membahas dan memikirkan rakyat, serta bisa mengakselerasi upaya penanganan Covid-19,” pungkasnya. (Jawapos)