Aap berharap, Musda XV KNPI Jabar memerlukan kader yang punya proses Panjang sehingga bisa memahami anatomi KNPI secara organisasi. Pasalnya, KNPI itu menjadi laboratorium politik, meskipun kental juga nuansa sosialnya.
“KNPI masih strategis untuk stretagi kepemimpinan. Jadi, kasih truang untuk pemilihan, Semua sudah punya sarat untuk mencalonkan dan punya basis suara. OKP pun punya hak suara, mereka sudah dewasa melihat dan menilai kapasitas calon masing-masing,” katanya.
Dalam proses nanti, Aap berharap terjadi demokrasi pemilihan. Justru kelayakan pemimpin tersebut adalah kebijaksanaan dan kelegowoaan menerima kemenangan dan kekalahan.
“Pemilihan saja. Tidak perlu aklamasi. Nanti terlihat kualitas kepemimpinannya,” tegasnya.
Sementara itu, mantan Ketua DPD KNPI Jabar Dian Rahadian mengaku bangga melihat kemunculan kader-kader pemuda sebagai bakal calon DPD KNPI Jabar.
Ketiga calon memiliki kualitas luar biasa untuk memimpin KNPI Jabar. Dia sangat yakin Musda XV mendatang akan menghasilkan yang terbaik bagi pemuda Jabar.
Faktanya KNPI Jabar tetap terjaga keutuhannya, kesatuan pemudanya, sejak dipimpin Rio F Wilantara meskipun di DPP ada lebih dari 1 kepengurusan.
‘’Ini yang saya minta konsistensi dan komitmennya di Jabar. Artinya, yang kalah jangan sampai minta SK ke pengurus DPP. Kita jaga keutuhannya,” kata Dian.
Dian berharap banyak musda nanti berlangsung melalui proses pemilihan. Pasalnya semua calon sangat kuat dan punya pendukung sendiri sehingga akan terjadi adu ide dan gagasan pembangunan pemuda Jabar.
“Kita berharap mereka tidak bersiang, tapi bersanding, bisa sama-sama mengedepankan pemuda Jabar. Kalah menang semua ada di keluarga besar KNPI Jabar,” pungkasnya. (red)