Warga Cimahi Perlu Edukasi Soal Pemulasaran Jenazah Covid-19, Ini Alasannya

CIMAHI – Pemulasaran pada jenazah Covid-19 perlu diketahui oleh warga karena mengingat peningkatan kasus Covid-19 yang terus melonjak sehingga warga perlu pelatihan sosialisasi dalam pemulasaran jenazah.

Sebagai bentuk edukasi yang baik dan sesuai dengan aturan maka Kelurahan Leuwigajah menggelar kegiatan sosialisasi pemulasaran jenazah Covid-19 di Aula TK Miftahus Shiddiq, Kp. Kihapit Timur RT 02/RW 09, Kelurahan Leuwigajah pada Minggu (22/8) kemarin.

Kegiatan ini telah bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum RW, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang diikuti oleh 86 orang dari masing-masing perwakilan RW di Kelurahan Leuwigajah.

Kasi Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial pada Kelurahan Leuwigajah Riza Kartika Sari mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Cimahi terus melonjak maka angka kematian pun terus meningkat.

“Karena tingkat kenaikan confirm Covid-19 tinggi terus banyaknya kematian, kalau yang di rumah sakit sudah ditangani oleh pihak rumah sakit tapi untuk masyarakat yang meninggal di rumah itu pemulasarannya otomatis di rumah,” ujar Riza saat ditemui, Senin (23/8).

Dia mengaku, sebagai antisipasi penularan Covid-19 karena masih banyak warga yang melakukan pemulasarannya masih tidak sesuai, maka dia menggelar sosialisasi pemulasaran jenazah dengan baik dan benar di wilayah Kelurahan Leuwigajah.

“Untuk mengantisipasi penularan karena adanya proses pemulasaran jenazahnya yang salah, misalnya yang Covid-19 pemulasarannya secara biasa nanti akan ada cluster baru jadi kita mengadakan sosialisasi pemulasaraan jenazah ini,” jelasnya.

Selain dibekali materi, para peserta juga melakukan praktik cara mengurus jenazah mulai memandikan hingga mengkafani. Dalam praktik tersebut juga menggunakan maneken atau boneka manusia.

Menangani jenazah Covid-19 harus sesuai dengan aturan protokol kesehatan yang ketat dan memakai Alat Pelindung Diri (APD) supaya aman dan terjaga.

“Diharapkan warga yang memang meninggal karena Covid-19 di rumah, pemulasaran jenazahnya bisa sesuaikan dengan prokes. Sehingga nanti untuk pemulasaran jenazah Covid-19 ini bisa mandiri dan dilaksanakan oleh tim pemulasaran jenazah yang ada di masing-masing RW,” bebernya.

Riza berharap, pada warga Leuwigajah di Kota Cimahi dapat menerapkan pengetahuannya agar bisa memulasarkan jenazah secara mandiri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan