Kenali Komponen Sepeda Motor yang Harus Diganti Berkala dan Cara Perawatannya

Ade menjelaskan, jika saringan udara tidak diganti secara periodik akan menyebabkan komponen-komponen pada sistem pembakaran menjadi cepat aus dan perbaikannya memerlukan biaya yang besar karena harus dilakukan over houl di bagian atas mesin. Saringan udara perlu dilakukan penggantian secara rutin setiap jarak tempuh 16.000 km.

 

  1. Air Radiator

Sistem pendingin cairan atau radiator menjadi salah satu komponen penting pada motor. Perangkat tersebut memiliki fungsi untuk menjaga kondisi mesin agar tetap stabil. Agar kinerja sistem pendingin selalu optimal maka cek kondisi air radiator secara berkala.

Perawatan motor
Pengisian air radiator Premix Coolant Honda.

“Air radiator perlu dilakukan penggantian setiap 12.000 km atau dalam waktu 1 tahun. Untuk pengguna sepeda motor Honda disarankan untuk menggunakan air radiator Premix Coolant Honda,” ujar Ade.

 

  1. Kanvas Rem

Bagian penting lain dari sepeda motor adalah sistem pengereman. Pada sistem pengereman, terdapat kanvas rem apabila semakin menipis atau sudah aus maka sangat disarankan untuk segera diganti. Komponen ini biasanya diganti jika indikator keausan yang dipasangkan di dalam mekanisme rem sudah menunjukkan keausan dengan estimasi sekitar 20.000 km atau tergantung dengan kondisi jalan dan cara pakai kendaraan.

Kanvas rem menjadi komponen yang harus rutin diganti karena berhubungan langsung dengan keselamatan pengendara saat berkendara. Seperti yang kita tahu ada begitu banyak kecelakaan yang terjadi karena rem blong atau cengkraman rem yang kurang kuat. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi kanvasnya yang sudah aus atau sudah mulai menipis sehingga tidak berfungsi optimal.

 

  1. Kanvas Kopling

Kanvas kopling memiliki peran penting bagi sepeda motor oleh karena pemilik sepeda motor wajib mengetahui masa pakainya dan menggantinya secara berkala. Terlebih jika kanvas kopling tersebut sudah cukup aus maka tidak akan berfungsi dengan maksimal.

“Saat masa pakai kanvas habis otomatis akan mempengaruhi kinerja sistem transmisi. Salah satu gejala yang paling umum terjadi adalah slip kopling karena dampak dari keausan pada permukaan kanvas,” kata Ade.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan