Desa Cicalengka Wetan Tegas Tak Akan Menyelenggarakan Hajat 17 Agustus, Ini Kata Sekdes

CICALENGKA – Hari Kemerdekaan Indonesia hampir tiba, namun di masa pandemi Covid-19 ini kegiatan yang biasa dilakukan perlu dibatasi hingga ditiadakan.

Pasalnya, aktivitas perlombaan atau perayaan sebagai momentum peringatan hari bersejarah Tanah Air selalu dimeriahkan oleh banyak orang, sehingga di masa pandemi Covid-19 dikhawatirkan terjadi kerumunan massa.

Mengantisipasi supaya tidak terjadinya penularan Covid-19 yang meluas hingga menimbulkan klaster Hari Kemerdekaan, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung mengambil langkah dengan meniadakan hajat 17 Agustus.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Desa Cicalengka Wetan, Ardhi Saehari. Ia mengaku, semua warga melalui ketua RW masing-masing sudah disosialisasikan supaya tidak membuat acara yang dapat menimbulkan kerumunan.

“Buat 17 Agustusan, kita sudah mewanti-wanti kepada para ketua RW supaya tidak menggelar perlombaan atau panggung hiburan,” kata Ardhi kepada Jabar Ekspres saat ditemui di kantor desa, Senin (16/8).

Ia berujar, Desa Cicalengka Wetan alami penurunan kasus Covid-19 secara signifikan, sehingga jangan sampai dengan antusias yang berlebihan dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan membuat peningkatan terjadi.

“Kita tidak mau sampai peningkatan terjadi, cukup kemarin warga banyak isoman (isolasi mandiri), walaupun sembuh, jangan sampai terjadi lagi,” ucap Ardhi.

Dalam pemaparannya, Ardhi menuturkan, meskipun pihak desa sudah memberikan sosialisasi agar tidak memeriahkan hajat 17 Agustus dengan perayaan hiburan, tidak menutup kemungkinan ada wilayah salah satu RW yang memaksa gelar acara.

“Sosialisasi sudah dari jauh hari, setiap RW sudah kita kumpulkan dan sepakat tidak membuat acara 17 Agustusan. Tapi kalau nanti ternyata di hari H ada lomba atau hiburan di salah satu RW, tidak menutup kemungkinan,” pungkasnya.

“Antisipasinya kita coba pantau bersama Satgas Covid-19, dan kalau mereka beralasan karena tidak pakai anggaran desa tetap kita musyawarahkan supaya tidak sampai berkepanjangan acaranya,” tambah Ardhi

Menurut Ardhi, meskipun kegiatan Hari Kemerdekaan yang kental dengan acara perlombaan atau panggung hiburan telah menjadi budaya masyarakat, di masa pandemi Covid-19 ini harap bersabar sebab dikhawatirkan timbul kerumunan yang mengakibatkan terjadi penularan.

“Pandemi Covid-19 belum selesai, Covid-19 masih ada, tetap jaga protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dan yang paling penting jangan berkerumun,” tutup Ardhi. (mg5/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan