BANDUNG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar akan membantu mensosialisasikan Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jawa Barat yang telah dipulangkan ke daerah asal untuk kembali bekerja ke negara penempatan kerja.
Berdasarkan data Disnakertrans yang diterima dari SISKOTKLN BP2MI, per 1 Januari 2020 hingga 31 Juli 2021 sebanyak 10.444 pekerja migran asal Jabar telah dipulangkan dari negara tempat mereka bekerja.
Menurut Kepala Dinas Disnakertrans Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi pemulangan para PMI tersebut karena adanya pandemi COVID-19 sehingga banyak terjadi pembatasan aktivitas di negara-negara itu.
“Nanti kalau dibuka kembali kita akan mencoba berkoordinasi dengan BP2MI dan Kemnaker. Kita sampaikan pusat-pusat perekrutan resmi. Jadi ditawarkan kembali untuk bisa berangkat kalau ada yang mau berangkat. Kita juga sudah menyiapkan ke beberapa negara seperti Jepang,”ujar Kepala Dinas (Kadis) Disnakertrans Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi, Sabtu(14/8).
“Kita hanya menginformasikan saja lebih dahulu. Jadi jangan sampai mereka dimanfaatkan. Kita sampaikan ke kabupaten/ kota untuk bisa melayani mereka, selain melayani juga melindungi,” sambungnya.
Dia menambahkan, pandemi COVID-19 juga membuat penurunan jumlah pekerja migran yang bakal dikirim ke luar negeri. Untuk tahun 2020 lalu, kata Rachmat, Jabar hanya mengirim 15 ribuan pekerja. Angka tersebut turun 380% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 57 ribuan pekerja.
“Prediksi saya, tahun 2021 sekitar 5 ribuan hingga 8 ribuan sampai akhir tahun. Itu kalau dibuka kembali,” ujarnya.
“Maka dari itu, kita akan coba mensosialisasikan daftar-daftar perusahaan penempatan, kemudian lokasi negara yang sudah membuka kembali kesempatan untuk bekerja,” tutup Rachmat. (mg1)