BANDUNG – Berdasarkan keterangan koleganya yang enggan disebutkan namanya, Aksi melukai diri Gan Bonddilie di depan Balai Kota merupakan bentuk protes atas kebijkan pemerintah dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Gan Bonddilie yang merupakan ketua harian asosiasi Kafe dan Resto Jawa Barat ini, diketahui sebelumnya pernah menyampaikan pesan kepada Pemerintah Kota Bandung (Pemkot Bandung) untuk memberikan kelonggaran kepada para Pengusaha kafe dan Resto atas kebijakan PPKM itu.
Namun, upaya mediasi tersebut gagal dan AKAR akhirnya berniat melakukan aksi protes dengan mengibarkan bendera putih di tempat usaha kafe dan Resto.
‘’Jadi sangat tidak benar media-media menyebutkan bahwa itu aksi percobaan bunuh diri,’’ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Ormas Jabar (POJ) mengaku sangat menyayangkan aksi protes yang dilakukan Gan Bonddile itu. Sebab, melukai diri sendiri adalah tindakan tidak baik.
Kendati begitu, dia membantah jika aksi tersebut masuk kepada ranah percobaan bunuh diri. Namun, aksi Gan Bonddile merupakan ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang tidak memberikan ruang kepada para pengusaha kecil.
Menurutnya, keseharian Bond sangat terdidik dengan pendidikan Islam yang lurus. Pria yang akrab dipanggil Bond-bond itu berada di tengah keluarga Islami.
‘’Jadi saya tegaskan aksi itu bukan percobaan bunuh diri seperti yang diberitakan berbagai media,’’tegas Suryana.
Aksi di depan kantor Wali kota Bandung dengan melukai diri merupakan pesan kepada negara bahwa program PPKM dan program sejenis lainnya bukan menyelamatkan rakyat, tetapi program yang hanya membuat rakyat lebih terpuruk.
‘’Ini memicu rakyat stres, rakyat terkapar melarat dan bisa memicu kriminalitas, menggoyahkan iman sampai putus asa dengan cara bunuh diri,’’ujarnya.
Tindakan pemerintah dengan kebijakannya itu justru membuat situasi menjadi rakyat panik. Maka dari itu, Bond melakukan aksinya berdasarkan ungkapan perasaan atas nama rakyat yang mengais rezeki dari usaha Kafe Restoran dan kuliner yang sedang menjerit ‘kesakitan’.
‘’Usaha mereka bangkrut dengan kebijakan banyak yang terkapar miskin, untuk itu Bond menyampaikannya dengan aksi melukai diri sebagai tanda tak sanggup lagi memikul beban resiko hidup yg dibuat melarat oleh negara,’’pungkas KH Suryana. (red)