November, KPID Jabar Akan Gelar Ajang Anugerah Penyiaran

BANDUNG – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat bakal menggelar Anugerah Penyiaran KPID ke-14 pada 2 November mendatang.

Menurut Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet, penyelenggaraan tersebut untuk mendorong lembaga penyiaran publik terus bertanggung jawab dalam menggunakan frekuensi publik supaya mewujudkan pembangunan Jabar yang lebih baik lagi kedepan.

Dalam keterangannya, hal tersebut sebagai wujud penghargaan pada lembaga penyiaran dalam pengawasan KPID menjalankan fungsi penyiaran yang informatif, sehat, inspiratif.

“Kita semua bertanggung jawab menggunakan frekuensi milik publik sehingga kebermanfaatan program siaran juga untuk publik, untuk masyarakat Jawa Barat,” terang Adiyana.

“Kita juga bertanggung jawab dalam sektor penyiaran ikut serta dalam pembangunan masyarakat bersama-sama dengan Pemprov Jabar,” sambungnya.

Dia menambahkan, gelaran anugerah KPID tahun ini akan memberikan penghargaan pada tema besar yang menyangkut lembaga penyiaran. Setidaknya terdapat lima kategori yaitu; berita, dokumenter, iklan layanan masyarakat bertema Covid-19, seni dan budaya lokal, penyiar tervavorit.

Sementara itu, Ketua Panitia Anugerah Penyiaran tahun ini, Sudama Dipawikarta mengatakan terdapat kategori tambahan lainnya.

“Juga bakal memberikan penghargaan kepada Creator konten lokal Jawa Barat, Live Time Achievment untuk tokoh penyiaran, Kepala Daerah Peduli Penyiaran, Masyarakat Peduli Penyiaran, Lembaga Peduli Penyiaran Lokal, dan Lembaga Penyiaran Ngabret Digital,” imbuhnya.

Proses penyelenggaraan Anugerah Penyiaran ini bertema “Jabar Ngabret Digital” dengan tujuan mendorong kesiapan semua stakeholder menghadapi perubahan sistem penyiaran terestrial dari analog ke digital.

“Masyarakat kami libatkan untuk penganugerahan ini, karena berdasarkan fakta di lapangan, kami mendapatkan masukan pengaduan soal penyiaran dan kami tindaklanjuti untuk dievaluasi dan menjadi keputusan KPID untuk dikeluarkan teguran dan peringatan kepada lembaga penyiaran,” pungkasnya. (boy)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan