JAKARTA – Baliho Ketua DPR RI Puan Maharani bertebaran se-Indoenesia. Pemasangan tersebut dilakukan oleh para kader PDIP di sejumlah daerah. PKB menganggap Puan sudah menjadi capres dari PDIP.
“Secara fakta politik, capres PDIP adalah Puan Maharani. Paling tidak itu yang kita saksikan. Ada fakta di lapangan. Kader lain gigit jari. Tetapi semua tergantung sikap resmi PDIP nanti siapa yang resmi diusung sebagai capres 2024,” kata Ketua PKB, Faisol Riza di Jakarta, Senin (2/8).
PKB meyakini Puan akan menarik dukungan dari partai lain. Jika benar Puan jadi capres, partai lain diprediksi akan tertarik berkoalisi dengan PDIP.
“PDIP merupakan partai besar yang memiliki komitmen pada kebangsaan. Puan adalah salah satu tokoh muda yang memiliki masa depan politik cerah. Wajar jika semua partai politik berpikir untuk berkoalisi,” imbuhnya.
PKB sendiri belum menyatakan sikap resminya. Alasannya, saat ini partainya masih fokus membantu pemerintah menangani COVID-19. Baliho Puan memang terlihat di sejumlah daerah belakangan ini.
Menurut anggota DPR RI Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno selain baliho, ada billboard Puan yang dipasang kader PDIP. “Yang dipasang itu banyak. Bermacam-macam. Yang billboard itu spontanitas kolektif fraksi. Yang baliho dan spanduk ada yang dipasang oleh DPD/DPC, kader di daerah dan para relawan,” jelas Hendrawan di Jakarta, Senin (2/8).
Dia menepis ada maksud politik di balik banyaknya baliho Puan tersebut. Baliho Puan, lanjutnya, terkait posisinya sebagai Ketua DPR RI. Hendrawan menjelaskan ada pesan-pesan yang tertuang dalam baliho ataupun billboard tersebut.
“Kami belum bicara 2024. Kami lebih fokus untuk memperkuat persatuan dalam menghadapi persoalan-persoalan berat yang sedang kita hadapi saat ini. Yakni pandemi COVID-19,” pungkasnya. (rh/fin)